Dokumen Baru Ungkap Israel Tahu Rencana Serangan Hamas 7 Oktober Lalu, Tapi Tetap Gagal Antisipasi
Dokumen Baru Ungkap Israel Tahu Rencana Serangan Hamas 7 Oktober Lalu, Tapi Tetap Gagal Antisipasi
israel![Dokumen Baru Ungkap Israel Tahu Rencana Serangan Hamas 7 Oktober Lalu, Tapi Tetap Gagal Antisipasi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/6/19/1718787205282-yyj01.jpeg)
Media Israel melaporkan beberapa pekan sebelum serangan Hamas, militer Israel mengeluarkan laporan tentang rencana serangan itu dan itu diketahui oleh para petinggi intelijen.
![Dokumen Baru Ungkap Israel Tahu Rencana Serangan Hamas 7 Oktober Lalu, Tapi Tetap Gagal Antisipasi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/19/1718786580738-fvlge.jpeg)
Dokumen Baru Ungkap Israel Tahu Rencana Serangan Hamas 7 Oktober Lalu, Tapi Tetap Gagal Antisipasi
Sebuah dokumen baru mengungkap militer dan badan intelijen Israel memiliki pengetahuan rinci tentang rencana Hamas untuk menyerang Israel dan mengambil tawanan beberapa pekan sebelum serangan 7 Oktober.
Sebuah laporan dari Kan News Israel mengatakan laporan yang berjudul "Pelatihan Serangan dari Awal Sampai Akhir yang Terperinci" disusun oleh Divisi Gaza militer Israel, didistribusikan pada 19 September 2023, dan diketahui oleh para pejabat tinggi intelijen.
-
Apa yang dilakukan Israel terkait perang dengan Hamas? Menteri Keamanan Nasional Israel, Itmar Ben-Gvir mengatakan, pemerintah Israel akan membagikan 4.000 pucuk senapan serbu.
-
Dimana terjadi serangan Israel? Israel tanpa henti membombardir kota Rafah di Jalur Gaza selatan pada Rabu (8/5), di mana lebih dari 1 jura warga Palestina terjebak di sana dan harus menghadapi bahaya mematikan setelah pasukan penjajah Israel menguasai kota perbatasan tersebut sehari sebelumnya.
-
Apa tujuan perang Israel terhadap Hamas? Dilansir Middle East Eye, Kamis (20/6), Perdana Menteri Benjamin Netanyahu selama ini kerap mengatakan tujuan perang adalah untuk melenyapkan Hamas.
-
Mengapa kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel didekati? Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan kelompoknya tengah "mendekati perjanjian gencatan senjata" dengan Israel setelah pertempuran berlangsung lebih dari sebulan di Jalur Gaza.
-
Apa isi selebaran yang dijatuhkan Israel di Gaza? Selebaran Ramadan yang ditulis dalam bahasa Arab itu berisi seruan agar "memberi makan mereka yang membutuhkan dan berbicaralah yang baik". Di saat yang sama ratusan ribuan penduduk Gaza saat ini sedang kelaparan karena blokade Israel terhadap makanan dan air bersih.
-
Mengapa Hamas didirikan? Hamas didirikan oleh Sheikh Ahmed Yassin, seorang ulama Palestina yang menjadi aktivis Ikhwanul Muslimin setelah mengabdikan masa kecilnya untuk kesarjanaan Islam di Kairo. Kelompok ini berkomitmen untuk melakukan perlawanan bersenjata terhadap Israel dan pembentukan negara Islam Palestina menggantikan Israel.
Dokumen tersebut menjelaskan tujuan Hamas dan menggambarkan secara rinci serangkaian latihan yang dilakukan oleh unit-unit elit kelompok perlawanan Palestina tersebut.
Kan mengatakan latihan itu mencakup simulasi serangan terhadap pos-pos militer dan pemukiman, penculikan tentara dan warga sipil, serta bagaimana menjaga para tawanan ketika mereka memasuki Jalur Gaza.
Dokumen tersebut bahkan dilaporkan memuat "jumlah warga sipil dan tentara yang akan diculik oleh Hamas".
![Dokumen Baru Ungkap Israel Tahu Rencana Serangan Hamas 7 Oktober Lalu, Tapi Tetap Gagal Antisipasi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/19/1718786932935-atnj6.jpeg)
"Sumber-sumber keamanan mengatakan kepada Kan News dokumen itu diketahui oleh
pimpinan intelijen, setidaknya di Divisi Gaza," tulis laporan kantor berita Kan, seperti dilansir Middle East Eye, Selasa (18/6).
Kan menambahkan para pejabat intelijen Israel memantau latihan Hamas di Gaza dan mendokumentasikan langkah-langkah yang direncanakan oleh kelompok tersebut setelah mengambil alih pos-pos militer dan memasuki wilayah Israel.
- Puluhan Komandan Militer Israel Terbunuh di Gaza, Kalah Lawan Hamas Saat Operasi Darat
- Pejabat dan Tentara Israel Akui Sebagian Besar Korban Tewas yang Dianggap “Teroris” adalah Warga Sipil
- Hamas Ledakkan Rumah Berisi Pasukan Israel yang Terjebak, Sejumlah Tentara Tewas dan Luka
- Israel Curi Rp570 miliar Dana Palestina untuk Santunan Keluarga Tentara yang Tewas di Gaza
- Koster Siap Maju Lagi di Pilkada 2024, Berpasangan dengan Giri Prasta atau Cok Ace?
- Cerita Manda Jadi Jemaah Haji Termuda di Lumajang, Gantikan Sang Ayah yang Telah Meninggal
"Para pejabat intelijen Israel yang memantau latihan itu merinci dalam dokumen tersebut langkah-langkah selanjutnya setelah menerobos masuk ke Israel dan mengambil alih pos-pos tersebut, dan menentukan instruksinya adalah menyerahkan para prajurit yang ditangkap kepada para komandan kompi," kata dokumen itu. "Jumlah sandera yang diharapkan, menurut dokumen itu, adalah antara 200 dan 250 orang."
Serangan Hamas ke Israel menewaskan lebih dari 1.100 orang dan menyebabkan sekitar 250 orang lainnya ditawan.
Perang Israel selanjutnya di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 37.000 warga Palestina, menghancurkan sebagian besar infrastruktur sipil dan aksi genosida.
Diyakini persepsi yang salah di dalam lembaga keamanan Israel, serta kemungkinan kelalaian para pejabat senior merupakan alasan utama mengapa peringatan Divisi Gaza tidak ditindaklanjuti.
Pengadilan Tinggi Israel Ahad lalu mengeluarkan perintah sementara yang menginstruksikan Pengawas Keuangan Negara Matanyahu Englman untuk menangguhkan penyelidikannya atas kegagalan militer Israel dan badan keamanan Shin Bet pada 7 Oktober.
Putra Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Yair, mengecam pengadilan tersebut dengan menyatakan "pengkhianatan" mungkin telah terjadi menjelang 7 Oktober dan ayahnya tidak diberi tahu.