Nyanyi Yel-Yel Dukung Palestina Saat Pertandingan Bola, 250 Suporter Al Ahly Ditangkap Polisi Mesir
Nyanyi Yel-Yel Dukung Palestina di Tengah Pertandingan Bola, 250 Suporter Al Ahly Ditangkap Polisi Mesir
Mesir melarang penggunaan spanduk atau nyanyian yang tidak berhubungan dengan olahraga selama pertandingan sejak Mei.
Nyanyi Yel-Yel Dukung Palestina Saat Pertandingan Bola, 250 Suporter Al Ahly Ditangkap Polisi Mesir
Kelompok pembela hak asasi manusia di Mesir (ECRF) mengatakan puluhan orang, termasuk anak-anak, ditangkap dari stadion di Alexandria setelah melakukan protes sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza saat pertandingan liga utama.
Dilansir dari Middle East Eye, Senin (17/6), pasukan keamanan Mesir di Alexandria menahan lebih dari 250 suporter Al Ahly Football Club di Stadion Borg El Arab karena mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan yel-yel sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza, kata ECRF.
Penangkapan ini merupakan yang terbaru dari serangkaian tindakan terhadap aktivisme pro-Palestina di Mesir sejak Oktober, dengan lebih dari 120 orang ditahan karena memprotes perang Israel di Gaza, termasuk pelajar dan dua anak-anak.
Para suporter ditahan saat pertandingan tim mereka melawan Farco pada hari Jumat, menurut Komisi Hak Asasi dan Kebebasan Mesir (ECRF).
Anak-anak berusia 13 dan 15 tahun termasuk di antara mereka yang ditahan, menurut ECRF. Kelompok ini mengatakan pihak berwenang belum
mengkonfirmasi penahanan para suporter dan banyak yang dibebaskan sehari kemudian.
Video yang diunggah secara daring menunjukkan para suporter Al Ahly keluar dari tribun penonton saat pertandingan liga utama tim mereka melawan Farco baru berjalan lima menit, di tengah-tengah nyanyian seperti "Lupakan pertandingan... Palestina lebih penting".
Al Ahly memenangkan pertandingan dengan skor 2-1.
Nyanyian tersebut merupakan tanggapan atas pengusiran seorang suporter karena mengibarkan bendera Palestina, menurut kelompok aktivis Al-Mawkef al-Masry di Facebook.
"Kami melihat adegan kelompok lain yang mencoba mengibarkan bendera Palestina sebagai ekspresi solidaritas mereka," kata kelompok tersebut.
Kairo melarang penggunaan spanduk atau nyanyian yang tidak berhubungan dengan olahraga selama pertandingan sejak Mei. Para penggemar sebagian besar telah mematuhi peraturan tersebut, tetapi pendukung Al Ahly bulan lalu membelakangi lapangan ketika Mohamed Ramadan, seorang penyanyi dan aktor Mesir, mulai tampil sebelum final Liga Champions Afrika.
Para pendukung menirukan pose Handala, karakter kartun ikonik yang diciptakan oleh seniman Palestina Naji Al-Ali, dan meneriakkan yel-yel: "Dengan jiwa kami, dengan darah kami, kami berkorban untukmu, Palestina."
Tindakan keras itu bertentangan dengan pernyataan publik Mesir yang menentang perang Israel di Gaza, termasuk dengan mengatakan Mesir
akan bergabung dengan Afrika Selatan dalam kasus genosida melawan Israel di Mahkamah Internasional.
Al Ahly diketahui memiliki basis penggemar yang besar di Gaza. Klub ini adalah yang paling sukses di Afrika dan tahun ini memenangkan gelar Liga Champions Afrika ke-11 dan gelar Liga Utama Mesir ke-43. Klub ini juga terpilih sebagai klub Afrika abad ini.