8 BUMN manfaatkan fasilitas lindung nilai dari 3 bank negara
Nilai hedging 8 BUMN ini sebesar USD 1,92 miliar.
Delapan Korporasi dan tiga bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan penandatanganan fasilitas lindung nilai (hedging) atau FX line senilai total USD 1,92 miliar. Hal ini diyakini bisa mengurangi resiko keuangan akibat transaksi dengan menggunakan mata uang asing.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo mengatakan transaksi oleh valuta asing akan menimbulkan resiko terkait nilai tukar. Sehingga, pelaksanaan hedging ini dapat meningkatkan daya tahan perusahaan BUMN terhadap gejolak yang mungkin terjadi di pasar keuangan.
"Dalam menandatangani hedging, ada manfaat bahwa fasilitas lindung nilai akan mengurangi resiko keuangan. Dengan ini kita punya kepastian tentang cash flow, menghitung harga produksi kuat, dan ini penting dalam kelola korporasi," kata Agus di Kantornya, Jakarta, Rabu (25/5).
Dia menambahkan, dengan terjaganya stabilitas keuangan korporasi, maka hal tersebut akan berpengaruh pada stabilitas keuangan dan makro ekonomi negara. Menurutnya, perusahaan yang bisa menciptakan cash flow yang baik akan membuat pasar keuangan jadi efisien.
"Karena perusahaan keuangan kan mendukung pasar keuangan yang baik. Kalau dia bisa mengelola resiko perusahaan, maka resiko keuangan negara akan berkurang. Ini akan meningkatkan investor untuk keuangan negara," imbuhnya.
Korporasi BUMN yang berpartisipasi adalah Pupuk Indonesia, Perusahaan Gas Negara, Badan Urusan Logistik, Pelindo II, Pelindo III, Perum Peruri, Aneka Tambang dan Semen Baturaja. Sebelumnya, kontrak hedging telah dilakukan pula oleh PLN dan Pertamina.
Sementara itu penandatanganan FX Line ini yaitu dengan Bank BRI sebesar USD 750 juta, Bank BNI sebesar USD 619 juta, dan Bank Mandiri sebesar USD 555 juta.
Baca juga:
Ini alasan BI ngotot wajibkan perusahaan nasional lakukan hedging
BI klaim ada 1.309 perusahaan sudah lakukan lindung nilai
BI catat 320 perusahaan belum penuhi aturan lindung nilai
Pertamina pangkas 50 persen transaksi Dolar Amerika Serikat
Semen Indonesia bakal lakukan hedging utang valas
Muluskan proyek 35.000 MW, PLN lakukan lindungi nilai USD 950 juta
Tak mau terima risiko buat perusahaan BUMN enggan hedging
-
Apa yang dimaksud dengan bunga persen pinjaman? Bunga persen pinjaman adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan dana pinjaman.
-
Apa yang sedang dilakukan Pertamina untuk menghemat anggaran di BBM dan LPG Subsidi? Bekerjasama dengan lintas instansi, upaya tersebut berhasil membantu Pertamina dapat melakukan penghematan sebesar 1,3 Juta kilo liter (KL) untuk Solar Subsidi dan 1,7 Juta KL untuk Pertalite.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Bagaimana koin bundar mencegah penyelewengan? Jika seorang pemegang uang yang tidak jujur tergoda untuk memotong sedikit dari ujung setiap koin, membuatnya menjadi kurang berharga, dia akan mendapat masalah. Koin bundar bisa mencegah tindakan tersebut, dibandingkan bentuk lainnya.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.