9 Hal Penting yang Harus Dilakukan Sebelum Membuka Franchise
Franchise atau waralaba menjadi salah satu jalan pengembangan suatu bisnis dengan memberikan keuntungan bagi pemilik usaha dan mitra. Di mana pemilik usaha bisa mengembangkan usahanya, dan mitra bisa mendapatkan pekerjaan dan menjalankan suatu usaha.
Franchise atau waralaba menjadi salah satu jalan pengembangan suatu bisnis dengan memberikan keuntungan bagi pemilik usaha dan mitra. Di mana pemilik usaha bisa mengembangkan usahanya, dan mitra bisa mendapatkan pekerjaan dan menjalankan suatu usaha.
Beberapa pemilik bisnis sudah memiliki tujuan sejak awal untuk mengekspansi bisnisnya dalam bentuk waralaba (franchise). Sementara itu, beberapa pemilik bisnis lainnya baru mempertimbangkan bentuk tersebut saat mereka melihat bisnis modelnya sudah cukup kuat untuk direplikasi dan dilisensikan kepada orang lain.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Kapan kelelawar dianggap membawa keberuntungan? Di beberapa budaya dan tradisi, kehadiran kelelawar di dalam rumah dianggap sebagai pertanda datangnya rezeki dan keberuntungan.
-
Apa yang dipercaya oleh sebagian orang tentang kembang sereh untuk mendapatkan keberuntungan? Kembang sereh sering dikaitkan dengan mitos kesaktian mandraguna dalam masyarakat. Menurut mitos, kembang sereh dipercaya memiliki kekuatan magis dan dapat digunakan untuk mendapatkan keberuntungan, perlindungan, dan kekuatan mistis lainnya.
-
Bagaimana Aqila berbisnis? Aqila tampaknya mengikuti kegiatan di sekolahnya yang mengajarkan siswa menjadi wirausahawan sejak dini.
-
Bagaimana Rizal Ramli mengatasi kesulitan keuangan selama kuliah di ITB? Ketika uangnya sudah terkumpul, Rizal Ramli kemudian kembali ke Bandung dan kemudian melunasi uang muka dan biaya kuliahnya di ITB, dan sisa tabungannya ia pakai untuk biaya keperluan sehari-harinya. Enam bulan kemudian, uang simpanannya habis. Rizal kemudian memutar otak untuk mencari biaya untuk makan dan kuliahnya. Dengan kemampuan bahasa Inggris yang bagus, Rizal kemudian mencoba menjadi penerjemah artikel ilmiah untuk dosen dan mahasiswa. Ia dapat mencukupi kebutuhan hidupnya dan kuliahnya dengan menjadi penerjemah di bantu oleh teman-temannya.Selain menjadi penerjemah, Rizal Ramli juga menjadi pengajar untuk anak-anak ekspatriat yang ada di Bandung sehingga uang kuliahnya dapat selalu tercukupi.
Dalam franchise, pemilik bisnis masih dapat mempertahankan kepemilikan mereknya. Pembeli franchise akan membayar untuk penggunaan akses pengetahuan dan proses kepemilikan yang akan digunakan untuk mengoperasikan bisnis kecil mereka.
Meski demikian, beberapa aspek dalam franchise cukup membingungkan. Berikut 9 tips penting untuk membantu pemilik bisnis mengambil langkah yang tepat sebelum membuka franchise, dilansir Forbes.
1. Memastikan Pembeli Franchise Sesuai
Jangan kehilangan visi, misi, dan nilai merek Anda. Tidak semua pembeli franchise sesuai dalam sebuah organisasi. Jangan takut untuk melawan arus demi menjaga integritas bisnis.
2. Ciptakan dan Temukan Keselarasan Nilai
Saat membuka franchise, ketahui esensi merek Anda, termasuk nilai dan prinsip yang mendorongnya. Jika belum 100 persen yakin mengenai hal ini, tinjau pelanggan Anda terlebih dahulu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam terkait merek bisnis Anda di mata mereka.
3. Meninjau Kembali Perjanjian Pengoperasian
Sebagai tambahan dalam sisi hukum, Anda harus memiliki visi yang jelas dan meninjau kembali perjanjian pengoperasian untuk menghindari kesalahpahaman di masa mendatang. Anda membutuhkan perencanaan dan pengoptimalan di organisasi.
4. Mendapatkan Saran dari Konsultan Franchise
Konsultan franchise dapat menjadi penyelamat. Temukan orang lain yang telah sukses sebelumnya. Terima pandangan mereka tentang apa yang perlu Anda lakukan dan bagaimana melangkah maju dengan kepercayaan diri.
Kemudian, temukan pengacara yang berpengalaman dan cari tahu apa yang Anda perlukan lebih lanjut. Yang terpenting, biarkan rencana bisnis dan alasan mengapa Anda membangun sebuah bisnis menjadi pengingat terkait hal yang harus difokuskan saat keadaan menjadi sulit.
5. Menilai Komponen Sumber Daya Manusia
Ketika mencari pembeli franchise, pemilik bisnis sering fokus pada banyak pertimbangan hukum, keuangan, dan operasional. Namun, jangan lupa untuk menilai komponen sumber daya manusianya juga. Keberhasilan setiap organisasi berasal dari orang-orang di dalamnya.
6. Bangun Profil Pembeli Franchise yang Ideal
Buat profil pembeli franchise yang diinginkan untuk bergabung dengan bisnis Anda. Proses ini sering kali tidak diterjemahkan dengan baik sehingga mengakibatkan pemilik bisnis mengubah banyak keputusan dan mungkin membuat pilihan yang salah.
7. Ajukan Pertanyaan yang Tepat kepada Calon Pembeli Franchise
Apakah calon pembeli franchise benar-benar ingin membeli bisnis skalabilitas yang akan memberi mereka kebebasan yang diinginkan? Apakah mereka akan menerima pekerjaan yang tidak dapat dihentikan saat mereka sudah merasa cukup? Merefleksikan perbedaan antara dua konsep tersebut dapat membantu pemilik bisnis mengajukan pertanyaan yang tepat kepada calon pembeli franchise dan membuat keputusan terbaik.
8. Mencari Bimbingan dari Pakar
Anda harus memperkerjakan konsultan franchise dan pengacara untuk membantu dalam menerapkan franchise dan menyelaraskan semua mitra keuangan Anda. Ide-ide hebat ini tidak perlu diajukan kepada siapa pun kecuali orang-orang yang serius dan memiliki rekam jejak yang baik dalam penyelesaian sebuah konsep.
Melalui para pakar, Anda tidak hanya sekadar mendapatkan panduan umum, tetapi juga dapat melindungi kerahasiaan Anda.
9. Tetap Membuka Rekrutmen
Setiap franchise memiliki kebutuhan rekrutmen berkelanjutan yang harus diperhatikan oleh pemilik bisnis. Ini adalah bagian yang sulit dalam waralaba. Terdapat banyak pergantian karyawan. Pemilik atau pembeli franchise harus memahami hambatan tersebut.
Reporter: Shania
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)