Aceh mulai kembangkan listrik energi terbarukan, potensi 3.978 MW
Aceh mulai kembangkan listrik energi terbarukan, potensi 3.978 MW. Potensi hydropower di Aceh mencapai 2.863 MW, lebih besar dibandingkan potensi geothermal hanya 1.115 MW. Padahal, kebutuhan energi listrik sekarang hanya 450 MW, ditambah cadangan 50 persen menjadi 675 MW.
Potensi energi terbarukan di Aceh baik dari pembangkit tenaga air maupun panas bumi mencapai 3.978 MW. Potensi itu hingga sekarang belum dipergunakan secara maksimal untuk mengatasi krisis energi listrik selama ini di Aceh.
Potensi hydropower di Aceh mencapai 2.863 MW, lebih besar dibandingkan potensi geothermal hanya 1.115 MW. Padahal, kebutuhan energi listrik sekarang hanya 450 MW, ditambah cadangan 50 persen menjadi 675 MW.
Maka bila potensi energi geothermal saja dimaksimalkan, maka kebutuhan energi listrik di Aceh berlebihan. "Potensi 10 kali lipat dari kebutuhan, tetapi untuk membangun energi terbarukan butuh modal besar dan waktu yang lama," Kepala Bidang Energi dan Ketenagalistrikan Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Aceh, Dedi M Roza, di Banda Aceh, Selasa (8/8).
Ada dua pembangkit hydropower yang besar sedang dalam pengerjaan, baik eksplorasi maupun pembangunan fisik. Demikian juga dengan potensi geothermal, ada dua lokasi yang sedang dilakukan pengerjaan dan lainnya baru dikerjakan September 2017 mendatang.
"Semua energi terbarukan di Aceh sekarang masih sedang dalam pengerjaan. Belum ada satu pun yang sudah bisa beroperasi untuk menyuplai kebutuhan listrik di Aceh," tuturnya.
Hydropower yang memiliki potensi besar di Aceh saat ini hanya baru dilakukan pembangunan fisik di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Peusangan. PLTA ini seharusnya sudah bisa beroperasi saat ini. Namun, karena faktor terjadi gempa besar 2014 lalu, sehingga terjadi perubahan struktur di lokasi pembangunan, dan terjadi keterlambatan.
"PLTA Peusangan punya potensi 88 MW yang diperkirakan selesai 2019 mendatang, ini terjadi pelambatan karena ada terjadi gempa 2014 lalu di Aceh," jelasnya.
Selain itu, hydropower juga sedang dilakukan eksplorasi di Tampur antara Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Tamiang. Hydropower di sini memiliki potensi 240 MW. Direncanakan akan dilakukan pembangunan fisik pada 2019 mendatang.
"Kita harapkan 2024 sudah bisa dimanfaatkan nantinya," imbuhnya.
Sementara untuk energi terbarukan geothermal, saat ini yang sudah dilakukan penggalian sumur di Jaboi, Sabang. Sedangkan satu lagi baru saja selesai dilakukan kontrak Joint Venture antara Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA) dan PT Pertamina Geotehrmal Energy telah jalin kerja sama melanjutkan proyek Geotermal Seulawah Agam. Proyek ini sempat tertunda selama hampir 7 tahun, usai lengsernya Gubernur Irwandi Yusuf tahun 2012.
Penandatanganan joint venture antara PDPA dan PT Pertamina Geothermal Energy disaksikan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf. Kedua perusahaan ini membentuk perusahaan baru sebagai perusahaan patungan yang diberi nama PT Geothermal Energy Seulawah (PT GES), untuk menjalankan proyek, Senin (31/7) lalu di kantor Gubernur Aceh.
"Bulan September ini di Seulawah sudah mulai dilakukan eksplorasi, ada potensi di Seulawah itu 165 MW, dan Gubernur meminta harus selesai 4 tahun," jelasnya.
Sedangkan, potensi lainnya yang sudah masuk tahap lelang ada di Gunung Geureudong Kabupaten Bener Meriah. Atau Gunung Geureudong lebih dikenal dengan Burnitelong memiliki potensi 120 MW.
"Geuredong itu akan dilakukan ekplorasi ulang terhadap potensi di Geureudong itu atau Burnitelong. Termasuk lelang hingga sekarang masih tertunda," tutupnya.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Kapan uji coba perahu nelayan berenergi listrik di Cilacap akan dilaksanakan? “Jika tak ada perubahan, uji coba akan dilaksanakan sekitar tanggal 10-11 Agustus,” kata Indarto dikutip dari ANTARA.
-
Kenapa PLN menerapkan strategi ARED untuk pengembangan energi baru terbarukan? Oleh karena itu, Darmawan mengatakan, PLN di bawah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040.
-
Apa saja yang akan diuji coba pada perahu nelayan berenergi listrik di Cilacap? Baterai itu nantinya akan dipasang pada mesin tempel berkekuatan 15 PK pada perahu fiber yang memiliki panjang berkisar 10-12 meter saat berangkat melaut dengan kondisi melawan gelombang.
-
Mengapa Pemkab Cilacap berencana menguji coba perahu nelayan berenergi listrik? Peralihan ke energi listrik ini disinyalir lebih ekonomis dibanding menggunakan bahan bakar yang lama.
Baca juga:
Realisasi investasi EBTKE baru Rp 6,18 T dari target Rp 19,52 T
Ini hitung-hitungan penghematan listrik di rumah pakai panel surya
Mobil listrik diarahkan ke energi terbarukan, tak pakai setrum PLN
Genjot EBT, DEN dorong penggunaan panel surya di tiap bangunan
53 Pengembang sepakat bangun pembangun listrik energi terbarukan
Tahun ini, bauran energi baru 9 persen dari target 23 persen di 2025
Canggihnya kendaraan unik tenaga surya untuk penyandang disabilitas