Per November, pertalite laku 3.100 kiloliter per hari di 1.931 SPBU
"Memiliki posisi relatif seimbang dengan penjualan Pertamax Series dengan kisaran market share 12 persen."
Per November lalu, penjualan pertalite sudah mencapai 269.209 kiloliter. Per hari, rata-rata penjualan di atas 3.100 kiloliter.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, sejak diluncurkan 24 juli 2015, pertalite sudah merambah 1.931 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Tanah Air. Ini menyaingi penjualan bensin beroktan lebih tinggi.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Kenapa Pertamina terus berupaya meningkatkan produksi Migas? “Kami berterima kasih atas dukungan DPR, karena ini merupakan komitmen kita bersama untuk memberikan suplai yang cukup bagi masyarakat hingga akhir tahun yang tinggal satu setengah bulan lagi,” pungkas Nicke.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas di dalam negeri? Sepanjang tahun 2023, Pertamina melakukan berbagai inovasi bisnis dan meningkatkan produksi migas dalam negeri serta berkiprah ke luar negeri, sebagai upaya kami untuk menambah produksi migas bagi Indonesia, menumbuhkan ekosistem energi transisi serta mengembangkan partnership dengan berbagai mitra bisnis yang kredibel.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Mengapa Pertamina tetap menyalurkan Pertalite? Dengan menyediakan BBM subsidi Pertamina berharap dapat menjaga pemenuhan energi untuk masyarakat dan di saat yang sama menjaga perekonomian nasional
"Meski belum dipasarkan di seluruh SPBU Pertamina yang berjumlah sekitar 5.300 unit, penjualan Pertalite memiliki posisi relatif seimbang dengan penjualan Pertamax Series dengan kisaran market share 12 persen," kata Wianda dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/12).
Atas dasar itu, Wianda optimistis mayoritas pemilik kendaraan bakal beralih mengonsumsi pertalite dari sebelumnya premium.
"Kami optimistis Pertalite dan Pertamax Series nantinya dapat mengambil porsi market share sekitar 40 persen dari total penjualan varian produk gasoline Pertamina dengan pergeseran utamanya terjadi pada konsumen Premium ke Pertalite," imbuh Wianda.
Sebelumnya, Pertamina menyatakan penjualan premium menurun signifikan pascapeluncuran Pertalite. Pangsa pasar Premium terhadap Pertalite turun sebesar 12 persen.
Senior Vice President Marketing and Distribution Pertamina M Iskandar menjelaskan, berkurangnya porsi penjualan premium lantaran permintaan Pertalite di masyarakat terus meningkat. Untuk itu, Pertamina menargetkan sebanyak 3 ribu SPBU menjual pertalite pada awal 2016.
"Kami akan giat promosikan aktivasi uji pasar pertalite di sejumlah daerah-daerah Indonesia."
(mdk/yud)