ADB minta Indonesia hidupkan industri manufaktur
Tantangan terbesar bagi Indonesia seusai terlena commodity boom.
Pemerintah Joko Widodo diminta menghidupkan kembali sektor manufaktur. Ini merupakan tantangan terbesar bagi Indonesia seusai terlena oleh lonjakan harga komoditas atau commodity boom.
Deputy Country Director ADB Indonesia Edimon Ginting mengatakan, Indonesia memerlukan mesin baru untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Mengapa industri tembakau dianggap vital bagi perekonomian Indonesia? Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
-
Kapan puncak kejayaan industri kapuk di Jawa? Puncaknya adalah tahun 1936-1937 di mana kapuk jawa mampu memenuhi 85 persen kebutuhan dunia.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
"Sektor manufaktur masih terkendala oleh berbagai faktor, antara lain infrastruktur yang semakin tidak memadai, ketidakpastian aturan dan biaya logistik yang tinggi," ujarnya saat "Asian Development Bank Outlook 2015", Jakarta, Selasa (24/3).
Dia melihat, pemerintah berniat menggenjot pembangunan infrastruktur pelabuhan guna menekan biaya logistik. Di sisi lain, perbaikan pelayanan investasi juga telah dilakukan dengan membuat terobosan perizinan satu atap.
Edimon menyebut pelemahan harga komoditas dan pemulihan ekonomi membuat ekonomi Asia akan berjalan stagnan dalam dua tahun ke depan. Dimana, ekonomi Asia diprediksi bakal bertahan sebesar 6,3 persen, seperti halnya tahun lalu.
(mdk/yud)