ADB Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Ini Jadi 3,5 Persen
Asian Development Bank (ADB) menurunkan proyeksinya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun ini dari perkiraan pada April lalu sebesar 4,5 persen (yoy) menjadi 3,5 persen (yoy).
Asian Development Bank (ADB) menurunkan proyeksinya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun ini dari perkiraan pada April lalu sebesar 4,5 persen (yoy) menjadi 3,5 persen (yoy).
"Pemulihan akan terus berlangsung namun dengan laju yang lebih moderat di level 3,5 persen dibandingkan 4,5 persen yang diproyeksikan pada April lalu," kata Senior Country Economist ADB Henry Ma dalam ASIAN Development Outlook 2021 di Jakarta, dikutip Antara, Rabu (22/9).
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana Indonesia berencana untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Bangladesh? Dalam bidang energi dan infrastruktur, disampaikan pula terkait kesiapan Indonesia dalam berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bangladesh melalui konsorsium proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang disepakati DPR dan Pemerintah untuk tahun 2025? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
ADB juga menurunkan prediksinya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan dari sebelumnya 5 persen (yoy) menjadi 4,8 persen (yoy).
Henry menjelaskan beberapa aspek yang melatarbelakangi ADB dalam menurunkan proyeksinya adalah adanya realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 sebesar 7,07 persen yang lebih rendah dari perkiraan.
Menurutnya, pertumbuhan sebesar 7,07 persen pada kuartal II-2021 yang lebih rendah dari ekspektasi memberikan basis yang lebih rendah pada pertumbuhan tahun berikutnya.
Aspek kedua adalah adanya pembatasan mobilitas yang lebih ketat pada kuartal III-2021 sehingga menekan indikator ekonomi seperti penjualan ritel dan kendaraan bermotor, keyakinan konsumen serta PMI Manufaktur.
Aspek ketiga adalah perlambatan di berbagai negara akibat varian COVID-19 baru dan peningkatan kasus terutama di negara maju seperti Amerika Serikat, adanya tekanan finansial di ekonomi global serta kontraksi di sektor layanan dan jasa.
Sementara untuk inflasi Indonesia tahun ini diperkirakan berada di level 1,7 persen atau lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya 2,4 persen sedangkan tahun depan berada di level 2,7 persen dari prediksi sebelumnya 2,8 persen.
Untuk Current Account Balance (CAB) tahun ini diperkirakan berada di level minus 0,5 persen dari perkiraan sebelumnya minus 0,8 persen, sedangkan tahun depan sebesar minus 0,9 persen dari perkirakan sebelumnya minus 1,3 persen.
"Pertumbuhan 3,5 persen pada 2021 maka riil GDP di 2021 akan 1,4 persen lebih besar dibanding 2019. Untuk 2022 mungkin perlambatan ini berlanjut sehingga proyeksi pertumbuhan 2022 di level 4,8 persen," ujar Henry.
Baca juga:
Bank Indonesia Proyeksi Tren Pemulihan Ekonomi Terus Berlanjut
PPKM Dilonggarkan, Pengusaha Ramal Ekonomi Tumbuh 3 Persen di Kuartal III-2021
Tingkat Kunjungan Masyarakat ke Mal Naik Secara Bertahap
Diskon Pajak Mobil Diperpanjang Hingga Akhir 2021, Menperin Yakin Dongkrak Ekonomi
Penurunan Emisi Karbon Jadi Tantangan Utama Wujudkan Ekonomi Hijau
Kemenkeu Sebut Dunia Prediksi Indonesia Bakal Miliki Pertumbuhan Ekonomi Terbesar