Adhi Karya Akui Baru Terima Rp8 Triliun Untuk Proyek LRT Jabodebek
Direktur Operasi II PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) Pundjung Setya Brata mengakui baru menerima sekitar Rp8 triliun dari PT Kereta Api Indonesia terkait dengan pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek.
Direktur Operasi II PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) Pundjung Setya Brata mengakui baru menerima sekitar Rp8 triliun dari PT Kereta Api Indonesia terkait dengan pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. Jumlah ini, masih akan terus bertambah seiring dengan progres pembangunan proyek tersebut.
"Sudah Rp8 triliun koma sekian," kata dia saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Kamis (3/10).
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Apa tujuan dari upacara pengeruwakan dalam proyek LRT Bali? "Ngeruwak itu, adalah upacara untuk memulai semua kegiatan termasuk groundbreaking," kata Direktur Utama PT. Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra."Tujuannya adalah untuk melakukan pembersihan secara skala dan niskala (spiritual) sehingga mendapatkan perlindungan dari pemilik alam semesta," jelasnya.
-
Apa tujuan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai)? Pembangunan jalur LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai) bertujuan mendukung Manggarai sebagai stasiun sentral."Kami berharap pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai menjadi solusi kemacetan dan meningkatkan penggunaan transportasi publik, sehingga mengurangi kemacetan di Kota Jakarta," kata dia.
-
Bagaimana cara pembangunan LRT Bali menggunakan mesin bor? Setelah ini, proses pembangunan yang baru akan dimulai adalah pembangunan stasiun di Sentral Parkir Kuta kemudian dilanjutkan pembuatan jalur terowongan itu juga akan menggunakan mesin bor yang didatangkan dari Tiongkok.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pembangunan LRT Jakarta Fase 1B? BUMD Provinsi DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan LRT Jakarta Fase 1 B Veledrom-Manggarai yang progresnya mencapai 26,6 persen pada akhir Agustus, siap untuk menjalani uji lintasan pada akhir September."Hingga akhir Agustus 2024, progres pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta sudah mencapai 26.64 persen dengan deviasi positif," kata Direktur Teknik dan Pengembangan Jakpro, Dian Takdir dalam keterangan tertulis, Kamis (5/9). Ia mengatakan Pemprov DKI Jakarta berupaya mempercepat integrasi antar moda pada Stasiun Manggarai sebagai sentral stasiun dengan memperluas jaringan LRT Jakarta Fase 1A dari Stasiun Kelapa Gading ke Stasiun Velodrome."Dengan membangun LRT Jakarta Fase 1B maka stasiun LRT Velodrome bisa terhubung langsung dengan Stasiun Manggarai sehingga bisa jadi pendukung sebagai stasiun utama ke depannya," kata dia.
-
Siapa yang membangun MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen.
Seperti diketahui, PT KAI sendiri merupakan investor proyek LRT Jabodebek sesuai dengan penugasan pemerintah. Selama ini pembayaran dari KAI dilakukan bertahap menyesuaikan dengan progres konstruksi LRT Jabodebek.
Untuk selanjutnya, pihaknya akan mengajukan tagihan ke PT KAI sebesar Rp1,2 triliun. Jika terealisasikan, maka total pendapatan yang diterima Adhi Karya dari PT KAI akan mencapai Rp10 triliun.
"Ini yang sedang (diajukan) di KAI ini Rp1,4 (triliun), nett-nya Rp1,2 triliun. Mudah-mudahan segera rilis," katanya.
Progres keseluruhan proyek LRT Jabodebek sudah mencapai 65,77 persen, terdiri dari Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur. Untuk lintas pelayanan Cawang-Cibubur, kini progresnya mencapai 85,28 persen. Trase itu menghubungkan Cawang-Taman Mini-Kampung Rambutan-Ciracas-Kampung Rambutan.
Sementara untuk lintas pelayanan Cawang-Dukuh Atas, kini progresnya sudah 55,91 persen. Trase itu menghubungkan Cawang-Ciliwung-Cikoko-Kuningan-Rasuna Said-Karet Kuningan-Setiabudi-Dukuh Atas.
Sedangkan untuk lintas pelayanan Cawang-Bekasi Timur, progresnya kini telah mencapai 53,84 persen. Trase itu menghubungkan Cawang-Halim-Jati Bening Baru-Cikunir-Cikunir 2-Bekasi Barat-Jatimulya.
Baca juga:
Uji Coba LRT Jabodebek Rute Cawang-Cibubur Diperkirakan Dimulai Pekan Depan
Pembangunan LRT Jabodebek Masih Terbentur Masalah Pembebasan Lahan di Bekasi
Stasiun Kereta Cepat Halim Bakal Terhubung LRT dan Transjakarta
Besok, Uji Coba Publik Stasiun LRT Pegangsaan Dua
Urai Macet di Puncak Bogor, BPTJ Pertimbangkan Opsi Selain LRT
BPTJ Usul LRT Jabodetabek Diperpanjang Hingga Puncak Bogor