Agar kereta jadi primadona, harga tiket dibuat murah
Pemberian subsidi tahun ini dari pemerintah berjumlah Rp 1,5 triliun atau naik Rp 240 miliar dari tahun lalu.
Pemerintah secara resmi memberikan subsidi atau Public Service Obligation (PSO) kepada kereta kelas ekonomi. Pemberian subsidi tahun ini berjumlah Rp 1,5 triliun. Jumlah tersebut naik sekitar Rp 240 miliar dari tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 1,224 triliun. Pemberian subsidi ini akan berimplikasi pada menurunnya harga tiket.
Direktur Utama Kereta Api Indonesia (KAI), Edi Sukmoro, mengatakan dari jumlah subsidi tahun ini, sebesar Rp 115 miliar dialokasikan untuk KA jarak jauh. Kereta jarak sedang sebesar Rp 131 miliar, sebesar Rp 464 miliar untuk kereta jarak dekat. Lalu sebesar Rp 44 miliar untuk Kereta Rel Diesel (KRD) ekonomi, sebesar Rp 754 miliar untuk Commuter Line Jabodetabek, dan sebesar Rp 13 miliar untuk kereta angkutan Lebaran 2015.
"Dari rincian tersebut, Commuter Line Jabodetabek mendapat porsi subsidi paling besar, subsidi diberikan dengan tujuan untuk menjaga tarif sehingga dapat menarik masyarakat di Jabodetabek untuk memilih menggunakan moda transportasi KA sehingga mengurangi kemacetan di wilayah Jabodetabek," ujarnya saat acara 'Overview PT. KAI 2014' di Restoran Handayani Prima, Jakarta, Rabu (14/1).
Menurut dia, prioritas subsidi memang diberikan kepada penumpang kereta jarak dekat (lokal), termasuk KRL, karena kereta itulah yang digunakan masyarakat untuk beraktivitas sehari-hari.
"Dengan bertambahnya nilai PSO tahun ini, maka para pengguna kereta tidak usah risau setiap akhir pekan dapat menikmati layanan kereta ekonomi bersubsidi dari pemerintah," jelas dia.
Kontrak PSO ini berlaku untuk tahun 2015 dengan rincian sebagai berikut :
1. KA jarak jauh berlaku mulai 1 Maret 2015, KA jarak sedang di Jawa berlaku mulai 1 Maret 2015 dan KA jarak sedang di Sumatera mulai 1 Januari 2015
2. KA jarak dekat dan KRD ekonomi berlaku mulai 1 Januari 2015
3. Commuter Line Jabodetabek berlaku mulai 1 Januari 2015 dengan tarif yang tidak berubah dari tarif sebelumnya. Untuk 1 - 5 stasiun pertama diberikan PSO sebesar Rp 3.000 per penumpang dan untuk 3 stasiun berikut dan kelipatannya diberikan PSO sebesar Rp 500 per penumpang
4. KA angkutan lebaran 2015, subsidi akan diberikan kepada penumpang KA ekonomi selama 16 hari di bulan Juli 2015.
Dia menambahkan bagi masyarakat yang telah melakukan pemesanan atau pembelian tiket KA keberangkatan Januari 2015 dengan tarif komersial atau non subsidi, maka selisih bea tiket akan dikembalikan oleh PT KAI.
Pengembalian selisih bea tiket tersebut dapat dilakukan di stasiun keberangkatan, kedatangan, dan stasiun lainnya yang melayani pengembalian bea pembatalan paling lambat 3 hari setelah jadwal kedatangan kereta.