Agar tak jadi kota pensiun, ini cara genjot pertumbuhan ekonomi Ciamis
Ciamis harus bisa memanfaatkan potensi yang ada untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Kabupaten Ciamis yang berlokasi di Jawa Barat harus berbenah agar tak lagi dicap sebagai 'Kota Pensiun'. Sebab, istilah kota pensiun tersebut membuat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ciamis merosot dibandingkan kabupaten lainnya di Jawa Barat.
Tokoh masyarakat sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Ciamis H. Arief Ismail Chowas mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Ciamis hanya mencapai sekitar 5 persen, sedangkan rata-rata kabupaten di Jawa Barat mencapai 6 persen.
-
Bagaimana Kota Tua Jakarta berkembang menjadi pusat perdagangan? Kota ini menjadi markas besar VOC di Hindia Timur dan berkembang pesat dari perdagangan rempah-rempah.
-
Bagaimana pertumbuhan permintaan terhadap rumah di Jakarta? “Pada Juni 2024, pertumbuhan permintaan (enquiries) terhadap rumah di Jakarta yang disewa tumbuh 59,8 persen dan hunian yang dijual sebesar 114,9 persen secara tahunan,” kata Head of Research Rumah123 Marisa Jaya dilansir Antara, Selasa (30/7).
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana cara pemerintah memastikan Jakarta tetap menjadi pusat bisnis setelah IKN pindah? Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memberikan jaminan bahwa Jakarta akan tetap menjadi pusat bisnis meski IKN pindah ke Kalimantan. Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Sri Haryati, menyatakan hal ini dalam Indonesia Retail Summit (IRS) 2023 di Jakarta, Senin (14/8/2023).
"Tentu ada hal yang harus dibenahi di sini," katanya.
Pertumbuhan ekonomi tersebut dipengaruhi oleh pemekaran Banjar dan Pangandaran. Semenjak Banjar dan Pangandaran berdiri menjadi kota dan kabupaten, Ciamis banyak kehilangan potensi pariwisata dan pertanian.
Pemerintah daerah, lanjut Arief, belum maksimal memainkan perannya. "Penyerapan tenaga kerja di Ciamis rendah dikarenakan minimnya investor melirik Ciamis untuk pengembangan bisnis mereka," katanya.
Banyaknya pesantren di Ciamis, menurut Arief bisa dimanfaatkan untuk pertumbuhan ekonomi. Saat ini dirinya terus melatih para santri untuk menjadi entrepreneur. "Produk-produk khas Cimahi yang dihasilkan oleh santri ke depannya akan dipasarkan ke luar Cimahi. Dengan begitu citra Ciamis akan lebih dinamis ekonomi terus tumbuh," terangnya.
Saat ini, Arief telah melatih 20 entrepreneur di 20 pesantren di Ciamis. Dia bekerja sama dengan BUMN-BUMN terkait yang mempunyai program wirausaha.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Ciamis Imam D Kurnia mengaku perlu ada kreativitas di Ciamis agar investor melirik kabupaten tersebut.
Sebagai contoh, dia menyebut industri kayu saja Ciamis jauh tertinggal. Saat ini pabrik-pabrik kayu berada di Banjar, sedangkan 70 persen kayu berasal dari Ciamis. "Dengan begitu, para pekerja malah lari ke kabupaten di sebelah Ciamis," tuturnya.
Potensi-potensi tersebut ke depannya harus dimaksimalkan kembali. Ciamis harus bisa memanfaatkan potensi yang ada untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. "Pekerjaan ini harus dilakukan oleh pemimpin Ciamis di masa yang akan datang."
(mdk/idr)