Agung Podomoro yakin raup penjualan semester II Rp 2,3 T
Target penjualan perseroan tahun ini yang mencapai Rp 6 triliun.
Di tengah tidak menentunya nilai tukar Rupiah, PT Agung Podomoro Tbk (APLN) masih berambisi untuk meraih penjualan yang sebesar Rp 2,3 triliun di semester dua tahun ini. Investor Relation APLN Wibisono mengatakan, perseroan akan merampungkan target penjualan tahun ini yang mencapai Rp 6 triliun.
"Hingga bulan Juli, perseroan sudah berhasil meraih marketing sales sebesar Rp 3,7 triliun. Nanti, yang Rp 2,3 triliun atau sisanya akan diraih pada semester dua tahun ini," ujarnya saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (28/8).
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Siapa Aipda Purnomo? Purnomo tercatat sebagai anggota kepolisian Polres Lamongan.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Di mana letak Probolinggo? Probolinggo adalah sebuah kota yang terletak di pesisir utara Jawa Timur, 100 km di sebelah tenggara kota Surabaya.
-
Apa alasan Projo Sumbar mendukung Prabowo? Dukungan tersebut disampaikan Ketua DPD Projo Sumbar, Husni Nahar. Dia mengatakan, dukungan DPD Projo Sumbar terhadap Prabowo didasarkan pada Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani dan tegas, baik di Internasional maupun dalam negeri.
-
Bagaimana Projo Sumbar akan mendukung Prabowo? Untuk Projo sendiri hanya tinggal menunggu arahan dari Jokowi untuk segera merapat ke Prabowo Subianto. "Kalo Projo, pasti akan mengarah ke Prabowo juga lambat laun," pungkasnya.
Target raihan penjualan di semester dua tahun ini akan banyak bertumpu pada penjualan high rise building dan rumah tapak. "Hampir 80 persen atau sekitar Rp 1,84 triliun akan dihasilkan dari penjualan di segmen ini," jelas dia.
Sementara 20 persen sisanya akan dihasilkan dari pendapatan berulang melalui proyek hotel dan apartemen.
Adapun proyek-proyek yang akan menjadi tulang punggung dalam raihan penjualan di enam bulan terakhir tahun ini adalah Soho@Pancoran, Borneo Bay Residence, Vimala Hills dan proyek Simprug. Di samping itu, perseroan juga akan memperbesar jumlah cadangan lahannya dengan mengakuisisi sejumlah tanah di Makassar melalui dua entitas usahanya, PT Central Cipta Bersama dan PT Tunas Karya Bersama.
"Bila kita sudah membuat anak usaha baru, kemungkinan akan ada proyek baru dan akuisisi lahan untuk proyek," ungkapnya
Di sisi lain, perseroan tengah memikirkan cara guna menyiasati tekanan dolar AS yang semakin menguat. Dalam kondisi ekonomi yang stabil, setiap tahunnya perseroan menaikkan harga jual sebanyak 20 hingga 30 persen, berkaca pada kondisi saat ini, kemungkinan perseroan akan menaikkan harga jual lebih dari biasanya.
"Kenaikan harga jual masih akan menjadi bahan pertimbangan, mengingat efek dari pelemahan Rupiah ini juga akan mengancam menurunnya daya beli masyarakat," jelas dia.
Untuk menyiasatinya, perseroan akan memperpanjang jangka waktu penjualan guna menjaga kinerja perseroan dan daya beli masyarakat tetap stabil. "Jangka waktu penjualan yang biasanya memakan waktu selama 3 tahun, dapat diperpanjang menjadi 5 tahun," tutupnya.
Untuk diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada saat penutupan kemarin (27/8) berada di level Rp 11.260, pada hari ini tercatat melemah kembali, turun ke level Rp 11.295 per dolar AS.
(mdk/bmo)