Airlangga Harap Gaikindo Bisa Ekspor 350.000 Mobil di 2019
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyoroti target ekspor yang ditetapkan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) di tahun 2019. Menurut dia, target ekspor 300.000 unit mobil yang dipatok asosiasi terlampau kecil.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyoroti target ekspor yang ditetapkan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) di tahun 2019. Menurut dia, target ekspor 300.000 unit mobil yang dipatok asosiasi terlampau kecil.
"Industri otomotif ini produksinya sudah 1,2 juta unit. Produksi ini targetnya 300 ribu (ekspor). Ini target kecil sebenarnya. Karena naiknya hanya 10 persen," kata dia, dalam pembukaan 'GIIAS 2019', di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (18/7).
-
Bagaimana Kemendag melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor? Sebaliknya, Kementerian Perdagangan akan menggunakan otoritas yang dimiliki untuk melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor. Yaitu melalui pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) dan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atau safeguard.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Kapan ular bereproduksi? Sebagian besar ular bertelur, tetapi beberapa jenis ular, seperti ular piton, melahirkan anak-anak. Ular yang melahirkan biasanya melindungi anak-anak mereka setelah lahir, sementara ular yang bertelur sering kali meninggalkan telur mereka untuk menetas sendiri.
-
Di mana lokasi home industry produksi ekstasi dan pil koplo yang dibongkar? Polisi membongkar home industry yang memproduksi ekstasi dan pil koplo di Jalan Kertajaya Indah Timur IX Nomor 47, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.
-
Produk apa yang dihasilkan Desa Kemudo dari pengolahan limbah industri? “Kami mencoba melihat potensi yang ada di Desa Kemudo, yakni dengan adanya limbah kering dari industri,” kata Kepala Desa Kemudo, Hermawan Kristanto, kepada Merdeka.com baru-baru ini.
-
Bagaimana Desa Kemudo mengelola limbah industri menjadi produk meubel? Karena limbah palet berasal dari kayu jati yang kokoh, maka pihak BUMDes mencoba mengolahnya menjadi produk meubel seperti wallpaper dinding, kursi, meja, plakat medali, tempat telepon genggam dan lain sebagainya. Produk meubel ini dikerjakan oleh pihak ketiga, dengan pengelolaan yang dilakukan penuh oleh Desa Kemudo.
Menurut dia, seharusnya target ekspor Gaikindo bisa lebih tinggi dari angka yang telah dipatok. Pihaknya mematok target ekspor mobil sebesar 350.000 unit.
"Kami targetkan sebetulnya kalau prinsipalnya mendukung ini 350 ribu gampang," ungkapnya.
Airlangga optimistis target tersebut dapat dicapai dengan mudah. Mengingat kapasitas produksi mobil yang akan terus meningkat serta adanya kerja sama perdagangan dengan negara-negara tetangga.
"Kapasitas (produksi) kita bisa 2 juta. Apalagi kita sudah FTA dengan Australia. Tentu mudah untuk kita capai," tandasnya.
Sebelumnya Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan, pada 2018 Indonesia berhasil mencatatkan ekspor mobil secara utuh (CBU) sebesar 264.553 unit. Angka ini tumbuh 14,44 persen jika dibandingkan 2017.
Hingga Mei 2019, pertumbuhan ekspor tercatat sebesar 20 persen. Untuk keseluruhan tahun 2019, pihaknya menargetkan bakal mengekspor 300.000 unit mobil.
"Kita melihat ekspor kita tumbuh dengan pesat. Yang keluar negeri (ekspor) jalan dengan baik. Tahun 2018 tumbuh sekitar 14 persen dibandingkan tahun 2017. Tahun 2019 ini tumbuh hampir 20 persen dibandingkan 2018, sampai bulan Mei. Nah mudah-mudahan sampai akhir tahun, kami menargetkan kalau bisa ekspor sekitar 300.000," kata dia, saat ditemui, di Jakarta, Selasa (2/7/).
Baca juga:
Banten Pakai Mobil Desa Buatan Anak Bangsa Jadi Ambulans
Tawarkan Bunga 0 Persen di GIIAS 2019, Astra Incar Raup Kredit Rp1 T
Dua Pembuat Mobil Listrik China Berminat Pindahkan Pabrik ke Indonesia
Per Mei 2019, Gaikindo Catat Ekspor Mobil RI Tumbuh 20 Persen
Tanggapan Pengusaha Mobil Tentang Polusi Udara Jakarta Terburuk Dunia
Merek Lokal Absen dari GIIAS 2019, Ini Penjelasan Gaikindo