Airlangga Singgung Lambannya Pengembangan Blok Masela
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyinggung lambatnya pengembangan Blok Masela. Menurutnya, ini jadi salah satu contoh produksi minyak dan gas bumi Indonesia yang juga mengalami penurunan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyinggung lambatnya pengembangan Blok Masela. Menurutnya, ini jadi salah satu contoh produksi minyak dan gas bumi Indonesia yang juga mengalami penurunan.
Ditambah lagi, untuk lapangan Abadi Blok Masela, belum ada yang menggarap proyek tersebut. Blok Masela sendiri dipegang oleh Inpex Corporation, kendati belum ada rekanan pasca hengkangnya Shell dari lokasi tersebut.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Apa tujuan utama pertemuan Menko Airlangga Hartarto dengan perwakilan negara anggota OECD? Pertemuan ini bertujuan untuk mendiseminasikan perkembangan terkini perekonomian Indonesia dan menjaring dukungan bagi proses aksesi Indonesia pada OECD.
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke KTT G20 India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto meyakinkan para pengusaha AS tentang iklim investasi di Indonesia? Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan," tanggap Menko Airlangga.
"Kita melihat beberapa project termasuk misalnya project Masela ini kelihatannya juga mengalmai keterlambatan," ujarnya dalam 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (IOG) 2022, di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Kamis (24/11).
Dia meminta perlu adanya pengkajian soal penyebab lambannya penggarapan Blok Masela itu. Jika masalahnya ada pada regulasi, dia mendorong supaya ada perbaikan-perbaikan. Begitu pun jika ditemukan masalah di sisi lain.
"Bila dipandang belum cukup mendorong pertumbuhan industri migas tentu dibuka kemungkinan untuk melihat apakah regulasi regualsi yang ada cukup efektif untuk menjadi mendorong. Dan bila belum efektif tentu perlu dilakukan revisi-revisi yang ke arah perbaikan," bebernya.
Selain itu, dia juga menyinggung soal target produksi migas dalam negeri hingga 1 juta barel per hari di 2030 mendatang. Ini telah menjadi wacana bertahun-tahun yang menurutnya tak kunjung terealisasi.
"Peningkatan produksi migas di dalam negeri merupakan cita-cita kita bersama dan ini sudah dibahas sejak bertahun-tahun target 1 juta barel per day namun saat ini produksinya terus menurun," ujarnya.
"Tentunya perlu ada langkah-langkah yang harus dilakukan oleh SKK Migas dengan situasi iklim investasi mapun insentifnya ini bisa lebih baik di samping itu juga mendorong transisi energi yang mengarah pada enrgi baru dan terbaurkan," sambungnya.
Dia menuturkan kalau pembahasan mengenai hal tersebut perlu jadi perhatian serius. Baik soal insentif fiskal maupun non-fiskal. Tujuannya agar bisa memperbaiki kondisi investasi industri hulu migas berjalan kondusif.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Perusahaan Energi China Hingga Malaysia Minat Kelola Blok Masela
Inpex dan Shell Diminta Tak Sandera Proyek Blok Masela
Usai Ditinggal Shell, Petronas Minat Garap Proyek Blok Masela
Jokowi Minta Lonjakan Kebutuhan Air Minum Dampak Blok Masela Diantisipasi
Jokowi Dorong Proyek Blok Masela Segera Terselesaikan
Presiden Jokowi Dorong Perusahaan Lokal Ikut Garap Blok Masela