Ajik Krisna, Anak Petani Miskin & Putus Sekolah Kini Jadi Crazy Rich Bali
Adalah Ajik Krisna, seorang anak petani yang kini sudah sukses menjadi pengusaha. Bahkan Ajik Krisna menjadi salah satu crazy rich atau orang terkaya di Bali.
Sebagian orang mengatakan, belum ke Bali kalau pulang liburannya tak mampir belanja ke toko Krisna Oleh-Oleh. Pusat oleh-oleh dari Bali ini menjadi pelopor bisnis ritel yang buka selama 24 jam di Pulau Dewata.
Kini, Krisna Oleh-Oleh memiliki 8 cabang dengan 32 outlet se-Pulau Bali yakni Denpasar, Sunset Road Kuta, Bali Utara, Ubud Gianyar, hingga kawasan Bandara Ngurah Rai.
-
Kenapa orang berpura-pura kaya? Perilaku ini umumnya dilakukan untuk menyembunyikan keterbatasan keuangan mereka.
-
Bagaimana cara orang kaya ini dimakamkan? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Apa yang menjadi ciri khas orang yang gemar berpura-pura kaya? Satu hal yang membedakan orang-orang ini adalah kecenderungan mereka untuk membahas cita rasa dan gaya hidup yang dianggap elite.
-
Bagaimana orang kaya menabung? Orang kaya sangat bijak dalam pengelolaan uang. Mereka selalu mencari cara untuk menghemat.
-
Siapa yang sering kali berpura-pura kaya? Individu-individu yang berupaya menunjukkan kesan kaya sering kali terlihat mengenakan busana dan aksesori mahal, meskipun kenyataannya mereka tidak dapat membelinya secara konsisten.
-
Kenapa orang kaya dimaklumi saat bertengkar? Jika orang kaya bertengkar, orang masih bisa memaklumi. Semua yang mereka inginkan dapat dibeli. Biarkan mereka bertengkar, karena mereka bisa membeli kebahagiaan dengan kekayaan yang mereka miliki," ujar Das'ad dalam ceramahnya.
Lalu siapa pemilik Krisna Oleh-Oleh?
Adalah Ajik Krisna, seorang anak petani yang kini sudah sukses menjadi pengusaha. Bahkan Ajik Krisna menjadi salah satu crazy rich atau orang terkaya di Bali.
Dikutip dari laman krisnabali.co.id,Ajik Krisna memiliki nama lengkap Gusti Ngurah Anom . Lahir sebagai bungsu dari 7 bersaudara di Buleleng pada 5 Maret 1971.
Masa kecil Ajik terbilang tidak mudah. Kondisi keluarga yang miskin, orangtua yang sudah berumur membuat dia terpaksa putus sekolah. Ajik hanya merasakan bangku SMA beberapa bulan sebelum akhirnya Sang Ayah menyerah membiayai sekolah.
Lantaran tidak lagi bisa sekolah, Ajik kabur dari rumah. Dia pun merantau ke Sanur menjadi tukang cuci mobil milik tamu hotel. Kemudian dia bekerja di konveksi sebagai kurir hasil produksi.
Setelah menikah, Ajik Krisna memulai usaha konveksi bernama Sidharta. Dari hanya memproduksi baju untuk dijual ke tempat oleh-oleh, konveksinya mulai menerima order dari pabrik garment, kantor hingga hotel-hotel.
Bisnis yang berkembang pesat ini membuat Ajik dan istrinya membuka toko baju kaos di Denpasar. Produksi bajunya diberi nama Cok Konfeksi.
Tahun 2007, Ajik memutuskan membuka toko pusat oleh-oleh Bali bernama Krisna Oleh-Oleh. Berlokasi di Jalan Nusa Indah, Denpasar Bali. Dari tahun ke tahun, bisnis ritel oleh-oleh ini pun terus berkembang, hingga kini memiliki 8 cabang di Bali dengan 2.500 karyawan.
Tak hanya itu, Ajik membuka cabang bisnis yang sama di Surabaya dan Jakarta beberapa waktu lalu. Bahkan saat terjadi pandemi, ekonomi di Bali mati suri, tak ada toko ritel yang tutup. Hanya cabang di Jakarta yang tutup karena baru dibuka sesaat sebelum pandemi terjadi.
“Jakarta juga kita buka di Kota Tua, tapi karena pandemi ini kita tutup. Jadi karena pandemi ini Krisna Oleh-Oleh yang tutup hanya satu,” kata Ajik Krisna dalam bincang-bincang di akun Youtube Coach Yudi Candra, dikutip Jumat (10/2).
Saat ini bisnis Krisna Oleh-Oleh dikembangan ke beberapa sektor, mulai dari tempat hiburan keluarga. Mulai dari wahana permainan, water park, tempat wisata adventure, kuliner, eco village, hingga beach streat.
Tak hanya itu, Ajik Krisna mulai merambah ke sektor pertanian sebagai upaya diversifikasi usaha. Dari sektor tersebut kini Ajik Krisna melahirkan produk-produk baru, seperti Kacang Ajik, Pie Susu Ajik, dan beberapa produk kue lainnya.
Berbagai bisnis tersebut kini telah membuahkan hasil. Sebagai mantan tukang cuci mobil, kini Ajik Krisna memiliki koleksi mobil mewah hingga 16 mobil. Total harganya mencapai puluhan miliar rupiah.
Beberapa di antaranya seperti mobil seperti Jeep Wrangle Rubricon yang memiliki harga sekitar Rp1,57 miliar. Mobil Ford Ranger Wildtrack Limited Edition, mobil Posche Boxster Cabrio, mobil ini memiliki mesin bensin 2.000-2.900 cc transmisi otomatis. Mampu menghasilkan 300-400 PS dengan kapasitas tempat duduk 2-seater. Harga jual mulai dari Rp1,95 miliar.
Tidak ketinggalan Ajik Krisna juga memiliki koleksi mobil Lamborghini Aventador Roadster yang memiliki harga antara Rp6,4 miliar hingga Rp8,7 miliar. Lalu ada supercar Audi pertama yaitu Audi R8. Harga Audi R8 2022 mulai dari Rp7,5 miliar hingga Rp8,5 miliar.
Ada juga Mercedez Benz GL-400, Toyota Vellfire yang jumlahnya sampai 2. Tidak hanya mobil, Ajik Krisna juga memiliki koleksi Can-Am Spyder.