Mengenal Sosok Tjoa Tjwan Djie, Crazy Rich Sidoarjo sebelum Indonesia Merdeka
Prosesi pemakamannya tak kalah dengan kemeriahan pesta pernikahan
Prosesi pemakamannya tak kalah dengan kemeriahan pesta pernikahan
Mengenal Sosok Tjoa Tjwan Djie, Crazy Rich Sidoarjo sebelum Indonesia Merdeka
Tjoa Tjwan Djie merupakan pemilik pabrik gula Tjandi dan Porong di Sidoarjo, Jawa Timur yang berdiri jauh sebelum Indonesia merdeka. Pabrik gula Tjandi diperkirakan berdiri sejak tahun 1832.
-
Siapa Crazy Rich asal Medan? Sosok Crazy Rich asal Medan itu bernama Sukanto Tanoto.
-
Siapa yang disebut sebagai 'crazy rich' dari Banyuwangi? Siapa sebenarnya Dio Arli yang disebut sebagai salah satu 'crazy rich' dari Banyuwangi?
-
Siapa Crazy Rich Tulungagung yang sukses berbisnis rokok? Salah seorang crazy rich kelahiran Tulungagung ini punya kisah hidup yang inspiratif. Kesuksesannya menjadi pebisnis rokok tidak datang tiba-tiba. Ia pernah menjadi pembantu saat usianya masih belia.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
Keluarga Konglomerat
Tjoa Tjwan Djie yang dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Sidoarjo saat itu berasal dari keluarga pengusaha kaya raya di Surabaya. Mengutip Instagram @krjelajahsejarah, sekitar tahun 1719, Kota Surabaya dikenal sebagai pusat perdagangan yang cukup ramai. Ditandai adanya pemukiman multi etnis yang menetap dan berdagang di kawasan Surabaya. Eksistensi Surabaya sebagai pusat perdagangan beras dikenal hingga kedaratan Tiongkok. Hal ini mendorong Tjoa Kwie Soe berlayar dari Tiongkok menuju Surabaya pada tahun 1753 M.
Setibanya di Surabaya, Tjoa Kwie Soe langsung membuka usahanya di Djalan Kampoeng Tionghoa (kelak dikenal dengan nama Chineeshe Voorstraat atau Petjinan Koelon). Tjoa Kwie Soe menikah dengan Nyai Roro Kiendjeng yang merupakan puteri dari Kjai Toemenggoeng Ongko Djoyo, Bupati Pasuruan. Tjoa Kwei Soe meninggal pada usia 54 tahun, meninggalkan seorang putra yang bernama Tjoa Phik Kong. Anak semata wayangnya itulah yang melanjutkan usaha Tjoa Kwei Soe.
Sejak saat itu, usaha yang dirintis Tjoa Kwei Soe diwariskan turun-temurun. Hingga tibalah usaha tersebut dikelola Tjoa Sien Hei. Nama keluarga Tjoa dilanjutkan oleh anak dari Tjoa Sien Hei yaitu Tjoa Tjwan Lok yang menjadi saudagar, Tjoa Tjwan Khing yang menjadi Pacher Tjandoe, Tjoa Tjwan Djie pemilik pabrik gula Tjandi di Porong. Selain ketiga saudagar tersebut, banyak lagi keluarga Tjoa yang saat itu membangun usaha di Surabaya.Pada foto keluarga besar Tjoe yang dilakukan sekitar tahun 1891 di Kota Surabaya, Tjoa Tjwan Djie sang crazy rich Sidoarjo tampak masih remaja.
(Foto: Instagram @sidoarjomasakuno)
Pemakaman
Tjoa Tjwan Djie pemilik pabrik gula Tjandi di Porong meninggal dunia pada tahun 1935. Berita kematiannya diiklankan pada beberapa surat kabar. Sementara itu, pemakamannya berlangsung meriah dengan cara khas Tiongkok.
Sebelum jenazah diarak menuju kompleks pemakaman, keluarga mengabadikan kenanagan terakhir dengan berfoto bersama peti jenazah di rumah duka.
Mengutip facebook SIDOARJO MASA KUNO, mobil jenazah Tjoa Tjwan Djie dihias dengan atribut pemakaman khas Tiongkok.
Mobil jenazah itu diarak oleh puluhan orang menuju kompleks pemakaman di kawasan Pandegiling, Kota Surabaya.