Akhir Mei, FSRU Lampung serap kargo LNG ketiga dari Tangguh
Kargo LNG ketiga tersebut dijadwalkan datang pada 26 Mei 2016.
Fasilitas Floting Storage and Regasification (FSRU) Lampung yang dikelola anak usaha PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN), PT PGN LNG Indonesia akan kembali menyerap satu kargo LNG (gas alam cair) dari Kilang LNG Tangguh, Papua pada Akhir Mei 2016.
"Ini kargo ketiga yang akan diserap dari total 8 kargo LNG yang dialokasikan dari Kilang Tangguh tahun ini," ujar Direktur Utama PT PGN LNG Indonesia, Mugiono, Senin (16/5).
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
Kargo LNG ketiga tersebut dijadwalkan datang pada 26 Mei 2016. Mugiono menegaskan, LNG dari FSRU Lampung tersebut akan memperkuat pasokan gas bumi PGN khususnya untuk pelanggan di Jawa Bagian Barat dan Sumatera Bagian Selatan.
Sebelum disalurkan, LNG tersebut melalui proses reagasifikasi (mengubah dalam bentuk cair ke gas). Dari FSRU Lampung gas tersebut mengalir melalui pipa bawah laut menuju stasiun penerima di Labuan Maringgai yang terhubung dengan pipa South Sumatera West Java (SSWJ), sehingga gas tersebut dapat didistribusikan ke pelanggan PGN di Jawa bagian Barat dan Sumatera bagian Selatan.
Sementara itu, Direktur PGN Danny Praditya menambahkan, PGN akan memaksimalkan keberadaan FSRU Lampung untuk memperkuat pasokan gas bumi ke pengguna gas di dalam negeri, serta mendukung penyerapan produksi gas dan mengurangi impor gas bumi Indonesia.
Danny mengungkapkan, hingga saat ini PGN telah menyalurkan gas bumi ke berbagai wilayah di Indonesia. Pelanggan PGN tersebar mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, sampai Papua.
Gas bumi PGN saat ini mengalir ke lebih dari 116.400 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.879 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.576 industri berskala besar dan pembangkit listrik.
"PGN akan terus membangun jaringan infrastruktur gas bumi, agar produksi gas nasional yang cukup besar mampu terserap lebih banyak ke dalam negeri," kata Danny.
Seperti diketahui, infrastruktur pipa gas bumi yang dibangun dan dioperasikan PGN hingga saat ini mencapai lebih dari 7.000 km. Jumlah tersebut setara dengan 76 persen total pipa gas hilir yang ada di seluruh Indonesia.
Baca juga:
FSRU Lampung terima 1 kargo LNG dari Tangguh
FSRU Lampung siap dukung proyek kelistrikan 35.000 MW
Keberadaan FSRU Lampung bakal kurangi ekspor LNG
Tekan dominasi Petronas, PGN bangun 21 ribu jaringan gas di Tarakan
Kuartal I-2016, PGN raup laba Rp 1,36 T
Tiga BUMN kerja bareng bangun PLTG pertama untuk bandara
Bayar tagihan gas PGN kini bisa di minimarket
Menteri Rini pelajari sanksi bos PGN terduga korupsi FSRU Lampung