Akibat erupsi Gunung Agung, Rp 9 triliun potensi penerimaan devisa hilang
Bali mendapatkan kunjungan wisatawan mancanegara hingga sekitar 15.000 orang per hari dengan perkiraan devisa mencapai Rp 250 miliar per hari. Dengan kejadian bencana alam tersebut, maka target 15 juta kunjungan wisatawan mancanegara dipastikan tidak akan tercapai tahun ini.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, erupsi Gunung Agung di Bali sejak akhir November lalu, menghilangkan sekitar Rp 9 triliun potensi devisa dari sektor pariwisata. Menurutnya, Bali mendapatkan kunjungan wisatawan mancanegara hingga sekitar 15.000 orang per hari dengan perkiraan devisa mencapai Rp 250 miliar per hari.
"Maka, hitung saja sendiri berapa hari kejadian sampai 31 Desember, itu sekitar 36 hari, dikali Rp 250 miliar jadi sekitar Rp 9 triliun kita akan kehilangan devisa," katanya seperti dikutip dari Antara, Selasa (5/12).
Menurut Menteri Arief, dengan kejadian bencana alam tersebut, maka target 15 juta kunjungan wisatawan mancanegara dipastikan tidak akan tercapai tahun ini. Dia mengatakan, hingga September lalu, pemerintah optimistis target tersebut dapat tercapai.
Namun, sejak aktivitas vulkanik Gunung Agung memburuk hingga terjadi erupsi, pemerintah memperkirakan akan ada pengurangan kunjungan wisman hingga sekitar 1 juta wisman. "Totalnya kami perkirakan kita akan 'shortage' (kekurangan) 1 juta wisman. Kalau 14 juta wisman, akan tercapai sekitar 93 persen," katanya.
Untuk memenuhi target tersebut, Menteri Arief mengatakan pemerintah terus melakukan promosi besar-besaran di Kepulauan Riau. Wilayah itu menjadi salah satu pintu masuk utama wisman ke Indonesia setelah Jakarta dan Bali.
"Kita promosikan Kepri besar-besaran. Kami sadar, targetnya sangat besar dan yang bisa jadi 'complementary' itu Kepri," katanya.
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.
-
Dimana letak Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Bagaimana Gunung Ijen memikat wisatawan? Di gunung ini kamu dapat melihat fenomena blue fire atau api biru yang hanya ada di Ijen. Tak heran banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang penasaran dan mengunjungi tempat ini.
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Mengapa Gunung Agung menjadi gunung api tertinggi di Bali? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl. Dengan ketinggian tersebut, Gunung Agung menjadi gunung tertinggi di Pulau Bali.
Baca juga:
Erupsi Gunung Agung, Polisi bantu jaga rumah hingga ternak milik warga
Kekurangan air bersih, napi narkotika Karangasem & Klungkung dipindah ke Bangli
Akibat erupsi Gunung Agung, wisatawan asing ke Bali turun 87,9 ribu
Monitor PVMBG pantau pijar api di puncak Gunung Agung mulai meredup
Masih ada abu vulkanik, 17 penerbangan internasional batal ke Bali
Lava sudah penuhi sepertiga lantai kawah Gunung Agung
PVMBG prediksi 10 hari lagi Gunung Agung muntahkan lava