Aksi ambil untung buat IHSG ditutup parkir di zona merah
IHSG hari ini ditutup melemah 33,37 poin atau 0,68 persen pada level 4.857,94 poin.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup melemah 33,37 poin atau 0,68 persen pada level 4.857,94 poin. Indeks LQ45 turun 1,50 persen pada 820,08 poin. Sementara, Rupiah pada kurs tengah BI flat pada Rp 11.310 per USD.
Bursa Nikkei ditutup terkoreksi 0,05 persen pada level 15.063,77 poin. Hang Seng melemah 0,24 persen pada level 22.510,08 poin. Straits Times turun 0,38 persen pada level 3,207,69 poin.
Bursa-bursa di Eropa dibuka positif. FTSE naik 0,37 persen, DAX menguat 0,27 persen dan CAC positif 0,22 persen.
Equity Analyst Asia Financial Network Agus Susanto Benzaenuri memaparkan, meski sempat dibuka dalam teritori positif, IHSG akhirnya terkoreksi akibat profit taking setelah sejak akhir pekan kemarin, IHSG reli cukup tinggi.
"Pelemahan IHSG ditekan oleh sektor keuangan dan sektor konsumer. Sementara, saham berbasis komoditas bertahan pada teritori positif," kata Agus, Jumat (4/4).
Sebanyak 6,10 miliar saham ditransaksikan dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,42 triliun dengan setiap tiga saham yang terkoreksi masih terdapat dua saham yang bertahan dalam teritori positif, sementara, investor asing untuk pertama kalinya sejak pekan kemarin mencatatkan penjualan bersih senilai Rp 41 miliar.
Saham-saham yang membuat IHSG tertekan berdasarkan rata-rata tertimbang diantaranya Unilever Indonesia (UNVR) terkoreksi 2,00 persen ditutup pada level Rp. 29.400, saham Bank Mandiri (BMRI) terkoreksi 1,70 persen ditutup pada harga Rp 10.125, saham Bank BRI (BBRI) yang melemah 1,48 persen pada harga Rp 9.950, United Tractor (UNTR) yang turun 4,67 persen pada level Rp 19.950, dan saham Gudang Garam (GGRM) yang terkoreksi 3,17 persen ditutup pada level Rp 48.900.
Sementara itu, mayoritas bursa Asia ditutup melemah akibat sentimen negatif Wall Street semalam dan profit taking setelah selama sepekan juga mengalami tren penguatan. Namun, bursa Shanghai di China daratan masih bertahan positif meskipun dibayangi ancaman perlambatan ekonomi China kuartal awal 2014 ini.
Seperlima ekonom yang di survei Reuters mengungkapkan ekonomi China akan melambat sementara 80 persen lainnya mengungkapkan ekonomi China tumbuh moderat. Sore ini, bursa Eropa bergerak positif setelah Bank Sentral Eropa tidak mengubah kebijakan moneternya.