Strategi marketing ala Dahlan, Jokowi dan Ahok
Baik instansi atau perusahaan besar, perlu ditopang oleh karakter SDM nya yang kuat sebagai brand.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ternyata memiliki satu kesamaan. Hal ini diungkap oleh Pakar Marketing Hermawan Kartajaya.
"Ya, seneng blusukan itu kesamaannya. Yang otentik itu lebih efektif (untuk marketing) ketimbang promosi-promosi," kata Hermawan di Kantor Pusat Hutama Karya, Jumat (19/10).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kenapa Jokowi memanggil Menaker Ida dan Kakak Cak Imin? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi memakai Ageman Songkok Sikepan Ageng? Pada upacara peringatan HUT ke-78 RI, Presiden Jokowi tampil menggunakan pakaian adat.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
Dia melihat, aksi dan perilaku ketiga tokoh tersebut sebagai perilaku sehari-hari yang tidak mengada-ada. Dia juga tidak heran melihat antusiasme masyarakat memberi apresiasi pada tiga tokoh tersebut.
"Jokowi otentik, ahok itu juga otentik. Saya tanya kepada orang yang sudah kenal Ahok lama, apakah Ahok itu sama dengan Jokowi? Iya, Pak. Ya jadi memang seperti itu," katanya.
Begitu pula dengan Dahlan Iskan. Kendati menurutnya tidak sedikit yang menganggap aksi Dahlan hanya untuk mencari sensasi. "Dahlan Iskan sering dibilang sensasional, tapi ya dari dulu dia memang begitu. Tidur di atas meja sudah biasa," kata Hermawan.
Hermawan menegaskan, perusahaan besar baik BUMN maupun swasta, perlu ditopang oleh karakter SDM nya yang kuat. "Brand besar tanpa karakter manusianya, akan habis," tutupnya.