Alasan Bukalapak Pilih Indonesia untuk IPO
Direktur Utama Bukalapak, Rachmat Kaimuddin mengungkapkan, alasan Bukalapak melakukan initial public offering (IPO) di Indonesia. Salah satunya dikarenakan sebagian besar pasar dan stakeholder perusahaan berasal dari Tanah Air.
Direktur Utama Bukalapak, Rachmat Kaimuddin mengungkapkan, alasan Bukalapak melakukan initial public offering (IPO) di Indonesia. Salah satunya dikarenakan sebagian besar pasar dan stakeholder perusahaan berasal dari Tanah Air.
"Jadi kalau kita cerita lokasi IPO sebenarnya simple kita ini perusahaan Indonesia. Indonesia banget, stakeholder kita di sini," kata dia dalam konferensi pers Jumat (6/8).
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Kapan BRI pertama kali melakukan penawaran umum perdana (IPO)? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023. BRI melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 10 November 2003 dan menawarkan 3.811,7 miliar lembar saham biasa (common shares) dengan harga Rp875/saham.
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
Dia menekankan, Indonesia memang menjadi salah satu lokasi tepat untuk melakukan listing atau melantai di Bursa Efek. Meskipun saat itu, perusahaan juga berpikir masih banyaknya masyarakat Indonesia belum melek terhadap perusahaan teknologi.
"Jadi waktu itu kita berpikir, walaupun pasar di Indonesia ini pasar modern ini masih jarang melihat perusahaan teknologi apalagi sekelas Bukalapak kami pikir lokasi paling tepat itu melakukan listing di Indonesia," jelas dia.
Bukalapak sendiri mengaku bersyukur karena semua stakeholder mendukung untuk melantai di Bursa Efek Indonesia. "Kita belajar banyak melalui proses ini dan Alhamdulillah prosesnya sukses dan berlajan lancar," tandasnya.
Seperti diketahui, PT Bukalapak.com Tbk atau Bukalapak resmi melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) hari ini, Jumat (6/8). Bukalapak menjadi saah satu perusahaan digital pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sesuai dengan ketentuan dalam penawaran umum perdana saham, Bukalapak menawarkan 25.765.504.800 lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp850 setiap sahamnya. Dana yang berhasil dihimpun dari IPO ini, sekitar Rp21,9 triliun, akan digunakan untuk modal kerja Bukalapak dan anak-anak usahanya guna melakukan investasi di beragam produk dan layanan untuk meningkatkan kinerja, profitabilitas, serta keberlangsungan.
Baca juga:
Strategi Bisnis Bukalapak Usai Melantai di Bursa Saham
Resmi IPO, Bukalapak Targetkan Raup Dana Hingga Rp21,19 Triliun
IPO, Kinerja Bukalapak Diharapkan Jadi Lebih Optimal
Perjalanan Bukalapak Jadi Unicorn Pertama Catatkan Saham Perdana di BEI
Mulai Hari Ini, Saham Bukalapak Ditawarkan Rp850 per Lembar
2020, Bukalapak Cetak Laba Rp1,39 Triliun