Alasan Indonesia jadi 'Medan Perang' Perusahaan Teknologi Dunia
Partner and Leader Bain & Company’s Southeast Asia Private Equity Practice, Alessandro Cannarsi, mengakui bahwa pasar ekonomi digital Indonesia menjadi yang terseksi di kawasan Asia Tenggara. Hal ini menjadikan Indonesia medan pertempuran utama bagi pengusaha di bidang platform teknologi.
Partner and Leader Bain & Company’s Southeast Asia Private Equity Practice, Alessandro Cannarsi, mengakui bahwa pasar ekonomi digital Indonesia menjadi yang terseksi di kawasan Asia Tenggara. Hal ini menjadikan Indonesia medan pertempuran utama bagi pengusaha di bidang platform teknologi.
"Indonesia ini tetaplah pasar ekonomi internet terbesar di Asia Tenggara. Ini menjadikan medan persaingan utama bagi platform-platform teknologi," tuturnya dalam webinar Laporan e-Conomy SEA 2020 oleh Google, Temasek, dan Bain & Company, Selasa (24/11)
-
Di mana Huawei berperan dalam penguatan ekonomi digital? Adapun penguatan ekonomi digital yang dimaksud mencakup percepatan transformasi digital di berbagai sektor, mendorong pembangunan ramah lingkungan melalui utilisasiteknologi, memperkuatkeamanan siber dan perlindungan data pribadi untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan publik.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Bagaimana Web3 dapat membantu meningkatkan ekonomi digital? “Web3 dapat meningkatkan ekonomi digital dengan cara menawarkan biaya yang lebih rendah, keamanan, dan pengalaman yang unik serta berbeda,”ujar Fajrin.
-
Kenapa Huawei genjot kolaborasi untuk penguatan ekonomi digital? Sebuah bisnis raksasa tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya kolaborasi. Hal inilah yang terus dipegang teguh Huawei dalam mengelola bisnisnya sebagai perusahaan teknologi multinasional.
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
Dia mengatakan, ada sejumlah daya tarik dari ekonomi digital Indonesia. Pertama, terus meningkatnya pengguna internet baru di Tanah Air.
"Di Indonesia, 37 persen konsumen digital menggunakan layanan baru karena pandemi Covid-19. Sebanyak 56 persen konsumen digital baru di Tanah Air berasal dari daerah non-metro," paparnya.
Daya tarik selanjutnya, kinclongnya kinerja e-commerce di tengah pandemi Covid-19. Tercatat, pendapatan e-commerce di Indonesia pada 2020 naik 54 persen menjadi USD 32 miliar, dari USD 21 miliar pada 2019 sebagaimana laporan e-Conomy SEA yang disusun Google, Temasek, dan Bain & Company.
Di samping itu, kinerja media online juga mencatatkan pertumbuhan positif sejauh ini pada 2020, dengan nilai USD 4,4 miliar atau naik 24 persen dari USD 3,5 miliar pada 2019. Bahkan, sektor ini diperkirakan akan terus bertumbuh sebesar 18 persen menjadi USD 10 miliar pada 2025.
"Oleh sebab itu, mereka sangat siap untuk menjadi pendorong utama inovasi digital di kawasan ini. Meski masih terlalu dini untuk memastikan hasilnya, kami memperkirakan pertumbuhan dan percepatan akan terus berlanjut di sektor ini dalam beberapa tahun ke depan," tandasnya.
Indonesia Target Jadi Negara dengan Ekonomi Digital Terbesar Asia di 2020
Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Bambang Brodjonegoro mengakui bahwa perkembangan teknologi digital berdampak besar bagi sektor ekonomi. Dia memperkirakan, pertumbuhan sektor tersebut dapat mencapai USD 130 miliar pada tahun mendatang.
"Digital ekonomi di Indonesia berpotensi sampai USD 130 miliar di 2020 atau setara dengan Rp1.700 triliun," katanya saat ditemui di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Selasa (22/1).
Menteri Bambang optimis, pertumbuhan tersebut tercapai karena perkembangan ekonomi digital dari tahun ke tahun selalu ada peningkatan. Misalnya saja pada 2013 disebutkan hanya berkisar USD 8 miliar atau Rp104 triliun, mengalami peningkatan signifikan pada 2016 mencapai USD 20 miliar atau Rp261 triliun.
Kemudian, berdasarkan data analisis Ernst and Young, pertumbuhan nilai penjualan bisnis online di tanah air setiap tahun terus meningkat sebesar 40 persen. Sebab, ada penambahan sekitar 93,4 juta pengguna internet dan 71 juta pengguna perangkat telepon pintar di Indonesia.
"Pemerintah Indonesia ingin menempatkan Indonesia sebagai Negara Digital Economy terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020," lanjutnya.
Perkembangan ekonomi digital di Indonesia juga tidak lepas kaitannya dengan pertumbuhan e-commerce hingga financial technology (fintech) yang jadi andalan penggerak ekonomi masyarakat.
Oleh sebab itu, Bambang menekankan perkembangan ekonomi digital masih perlu ditunjang dengan berbagai kesiapan mulai dari SDM hingga pengelolaan data. "Bappenas mengambil manfaat digital data, akomodasi statistik data, dan lebih pay attention di sosial media seperti Twitter, FB and lainnya," pungkas dia.
(mdk/bim)