Alasan Nawa Cita, Seknas Jokowi dukung Blok Masela pakai skema darat
Hal ini dengan pertimbangan nawa cita dan janji presiden Jokowi untuk membangun Indonesia dari pinggir.
Pro dan kontra terkait skema pengelolaan Blok Masela antara darat (onshore) dan laut (offshore) terus menguat hingga saat ini. Namun, Presiden Joko Widodo bakal memutuskan pada 2018.
Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi mengatakan skema Blok Masela harus menggunakan skema darat atau onshore. Hal ini dengan pertimbangan nawa cita dan janji presiden Jokowi untuk membangun Indonesia dari pinggir.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang Jokowi lakukan saat blusukan ke pasar? Saat blusukan ke pasar, Jokowi juga turut cek harga kebutuhan pokok
"Ide Jokowi membangun dari pinggir, butir ketiga nawa cita itu membangun dari pinggir, titik. Jadi harus onshore. Iya Jokowi harus ambil onshore untuk kepentingan rakyat banyak," ujar Ketua Bidang Energi Seknas Jokowi, Tumpak Sitorus di kantor Seknas Jokowi, Menteng, Jakarta, Rabu (16/3).
Tumpak melihat Presiden Jokowi sedang mengumpulkan para ahli untuk melakukan kajian secara mendalam mengenai keuntungan dan kerugian pengembangan Blok Masela secara onshore maupun offshore.
"Keputusan Blok Masela ada di tangan Presiden saat ini, baik sebagai kepala negara maupun kepala pemerintahan. Kita dorong supaya Presiden Jokowi memutuskan polemik ini dengan penuh kehati-hatian," kata dia.
Tumpak menegaskan sikap Seknas Jokowi terhadap polemik Blok Masela adalah condong kepada pengelolaan blok gas yang dinilai paling menguntungkan masyarakat sekitar Blok Masela, yakni secara onshore.
"Kalau sikap Seknas jelas, itu pro rakyat, sebanyak-banyaknya. Kami setuju jika itu menguntungkan masyarakat Masela, kami setuju di darat, tapi tidak ada tenaga skillnya. Mendikbud, Menperin, Menaker, harus menyambung juga, agar Masela tidak dinikmati orang luar, harus didik cepat. Masyarakat di Maluku hanya berapa, harus dipercepat proses pendidikannya," jelas Tumpak.
Baca juga:
Kilang apung Malaysia dinilai tak bisa jadi patokan Blok Masela
Kemenko Maritim yakin polemik Blok Masela tak bikin investor kabur
Menko Rizal interogasi Inpex dan Shell soal biaya Blok Masela
ESDM dinilai terlalu percaya hitungan investor soal Blok Masela
Pengamat militer: FLNG di Masela tingkatkan eksistensi Indonesia