Alfamart ajak konsumen peduli pendidikan
GM Corporate Communication Alfamart, Nur Rachman mengatakan, penerima manfaat program DonasiKu di seluruh penjuru Tanah Air selama ini begitu terbantu.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pengelola jaringan ritel Alfamart melanjutkan penggalangan dana konsumen melalui Program DonasiKu di toko. Kali ini, Alfamart bekerja sama dengan Yayasan Berani Bhakti Bangsa untuk menyalurkan tiga jenis bantuan selama periode 1 Februari hingga 30 April 2017.
GM Corporate Communication Alfamart, Nur Rachman mengatakan, penerima manfaat program DonasiKu di seluruh penjuru Tanah Air selama ini begitu terbantu. "Kami ingin mengajak masyarakat berpartisipasi kembali agar jumlah penerima manfaatnya juga terus bertambah," katanya, Selasa (31/1).
Program yang akan dijalankan pada periode 1-28 Februari 2017 adalah Bright Eyes Bright Future. "Program serupa sebetulnya sudah berjalan sejak 2014, bentuknya berupa penyaluran bantuan kacamata minus gratis disertai pemeriksaan mata bagi pelajar yang kurang mampu di tingkat SD, SMP, dan SMA."
"Namun mengingat permintaan kacamata minus cukup tinggi melebihi kuota, maka program serupa kembali dijalankan oleh pihak yayasan," imbuhnya.
Menurutnya, program pemeriksaan dan pemberian kacamata gratis di tingkat sekolah selama ini relatif kurang mendapat perhatian, baik dari pihak pemerintah maupun swasta. "Padahal, kesehatan mata tak kalah penting diperhatikan apalagi di tingkat sekolah dasar. Pemeriksaan dini jauh lebih baik untuk mengantisipasi gangguan penglihatan yang lebih parah ke depannya. Kalau penglihatan si anak baik, belajar di sekolah juga kian bersemangat," jelasnya.
Program Bright Eyes Bright Future sepanjang 2014 hingga 2016, kata Nur Rachman, telah menyalurkan lebih dari 50.000 kacamata dan pada 2015 telah berhasil meraih rekor MURI dengan penyaluran 32.007 kacamata dalam setahun.
Untuk penggalangan dana konsumen periode 1-31 Maret 2017 masih disalurkan melalui Yayasan Berani Bhakti Bangsa. Bentuk penyaluran donasinya berupa bantuan paket perlengkapan sekolah bagi siswa SD dan SMP dari keluarga prasejahtera.
-
Apa yang dijual di kios tembakau Fajar Abdul Aziz? Ada 50 jenis tembakau murni atau orisinal yang dijual di kiosnya.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Dimana Plaza Malioboro terletak? Plaza Malioboro terletak di lokasi strategis. Dekat dengan berbagai tempat wisata seperti Malioboro, Pasar Beringharjo, Kampung Ketandan, Tugu Jogja, Keraton Yogyakarta serta Stasiun Yogyakarta.
-
Kapan Ammar Zoni tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat? Mantan suami Irish Bella ini tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat menggunakan mobil tahanan sekitar pukul 10.50 WIB.
"Fokus penyaluran donasi untuk bulan Maret masih di bidang pendidikan, program serupa yang bernama Aku Siap Sekolah ini juga sudah berjalan sejak 2016," terangnya.
Sepanjang 2016, program ini telah menyalurkan sedikitnya 13.595 paket perlengkapan sekolah. Setiap paket berisi tas sekolah, seragam SD/SMP, topi, dasi, dan alat tulis.
Sementara untuk periode DonasiKu 1-30 April 2017, donasi disalurkan untuk pemberian bantuan sepatu sekolah gratis untuk pelajar SD/SMP/SMA dari keluarga prasejahtera. Sepanjang 2014 dan 2015, program serupa berhasil menyalurkan 47.563 pasang sepatu sekolah di seluruh Indonesia.
Witdarmono, Pendiri Yayasan Berani Bhakti Bangsa mengapresiasi kerja sama dengan Alfamart ini. "Kami sebagai pengelola donasi konsumen Alfamart selama periode Februari hingga April, berharap agar adik-adik kita dari keluarga prasejahtera khususnya yang masih bersekolah bisa tersentuh bantuan ini."
"Itu sebabnya, sejak awal tim kami sudah jalan untuk survei pemetaan wilayah mana saja yang memang membutuhkan, baik itu kacamata, perlengkapan sekolah, maupun sepatu sekolah. Kami juga menerima usulan dari masyarakat apabila memang ada wilayah yang perlu dibantu," pungkasnya.