Aliando klaim 5.000 sopir taksi online turun ke jalan tuntut PM 108 dicabut
Koordinator Aliando, Aries, mengungkapkan para sopir taksi online merasa keberatan dengan semua aturan yang tertuang dalam PM 108 2017 tersebut. Aries menegaskan, meski pemerintah tetap ngotot akan menerapkan PM 108 pada 1 Februari mendatang, mereka tidak akan tunduk pada aturan tersebut.
Aliansi Nasional Driver Online (Aliando) hari ini menggelar unjuk rasa di depan kantor Kementerian Perhubungan. Mereka menuntut agar PM 108 Tahun 2017 yang diterbitkan pada 1 November lalu dicabut, sebab dinilai merugikan sopir taksi online.
Koordinator Aliando, Aries Renaldi, mengatakan hari ini sekitar 5.000 sopir taksi online dari berbagai daerah telah berada di Jakarta untuk menyuarakan tuntutan tersebut.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Kenapa Wakil Ketua DPR meminta penyedia transportasi online untuk membuat fitur tombol darurat? Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online. "Saya harap ada sistem semacam ‘tombol darurat’ di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,” kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Apa yang diminta Wakil Ketua DPR kepada penyedia transportasi online? Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni berharap ke depan penyedia transportasi online bisa menggandeng kepolisian untuk membuat fitur tombol darurat atau emergency button.
-
Kapan layanan transportasi online mulai marak di Indonesia? Layanan transportasi online mulai marak di Indonesia sekitar tahun 2014-2015.
-
Apa contoh kecanggihan AI di bidang transportasi online? Aplikasi Transportasi Online Aplikasi transportasi online menggunakan teknologi AI untuk melakukan hal yang sangat kompleks yaitu menganalisis lalu lintas, memprediksi waktu tempuh, dan menemukan rute tercepat.
-
Mengapa transportasi online bisa menjadi pilihan yang lebih hemat? Banyak penyedia transportasi online yang menawarkan promo dan ada pula promo ketika Anda menggunakan metode pembayaran tertentu. Dengan tarif yang lebih murah, Anda pun bisa berhemat dan uangnya bisa digunakan untuk keperluan yang lain.
"Sudah di atas 5.000 dari Yogyakarta ngirim, Surbaya ngirim, Bandung ngirim. Paling banyak dari Jawa Barat. Dari Tegal bahkan sampai naik bus," kata Aries di depan kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (29/1).
Aries mengungkapkan, para sopir taksi online merasa keberatan dengan semua aturan yang tertuang dalam PM 108 2017 tersebut. "Permintaan kami satu saja, cabut PM 108," ujarnya.
Aries mengaku tidak paham alasan pemerintah menerbitkan aturan tersebut. Sebab, taksi online bukan tergolong angkutan publik.
"Kita bukan angkutan publik kita adalah sewa online. Kita intinya itu. Jadi sebenarnya kita kenapa digiring ke dalam opini sebagai transportasi publik? Itu yang kami bingung."
Aries menegaskan, meski pemerintah tetap ngotot akan menerapkan PM 108 pada 1 Februari mendatang, mereka tidak akan tunduk pada aturan tersebut. "Tetap kita akan lawan tetap tidak mau."
Baca juga:
Aksi ratusan sopir taksi online geruduk Kantor Kemenhub
Menteri Budi soal demo sopir online: Saya prihatin masih ada yang tidak puas
Angkutan sewa khusus perlu payung hukum yang jelas
Menteri Budi siap temui pendemo aturan anyar taksi online
Sopir taksi online ingin temui Menhub sebelum demo di Istana
Menhub harap tak ada demo saat aturan taksi online diberlakukan
Asosiasi Driver Online: Diimbau tetap bekerja di Senin 29 Januari