Ambisi Jadi 10 Bank Syariah Terbesar Dunia, BSI Bakal Buka Kantor Cabang di Arab Saudi
Arab Saudi dipilih lantaran merupakan salah satu pusat keuangan syariah dunia.
Arab Saudi dipilih lantaran merupakan salah satu pusat keuangan syariah dunia.
Ambisi Jadi 10 Bank Syariah Terbesar Dunia, BSI Bakal Buka Kantor Cabang di Arab Saudi
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berencana untuk membuka kantor cabang di Arab Saudi. Rencana besar ini disampaikan langsung oleh Direktur Treasury & International Banking BSI, Moh. Adib.
"Tahun depan kita (BSI) juga akan hadir di Saudi Arabia, mudah-mudahan niat baik kita terwujud," kata Adib dalam acara BSI Sharia Economic Outlook 2024, di BSI Tower, Jakarta Selatan, Jumat (17/11).
Merdeka.com
- Setelah ASEAN, Bank Indonesia Ingin QRIS Bisa Dipakai di Dubai
- Tingkatkan Literasi Syariah, BSI Ajak Mahasiswa Jadikan Bank Syariah Sebagai Pilihan di Dunia Kerja
- Ingin Jadi Bank Terbesar di Aceh, BTN Syariah Bidik Pembiayaan 45.750 Unit Rumah
- Momen Kiswah, Kain Penutup Ka'bah Diganti Tiap 1 Muharram
Adib menyebut, Arab Saudi dipilih lantaran merupakan salah satu pusat keuangan syariah dunia.
Rencana ini sejalan dengan ambisi BSI untuk menjadi sepuluh bank syariah terbesar di dunia.
"Visi dan misinya (BSI) top ten islamic global bank, kita juga sudah hadir di middle east tepatnya di kota Dubai. Kita ingin menancapkan kehadiran di pusat-pusat perekonomian," jelas Adib.
BSI menargetkan kantor bank di Saudi Arabia tersebut dapat beroperasi paling lambat pada kuartal Il-2024.
"Target tahun depan, kuartal 2 paling lambat," tegas Adib.
Saat ini, BSI masih dalam proses pembicaraan bersama bank sentral Saudi (Arabia Otoritas Moneter Arab Saudi/SAMA) terkait rencana pembukaan kantor cabang pertama. Adib berharap rencana tersebut berjalan mulus.
Merdeka.com
"Kita sudah ajukan permohonan untuk dibukakan cabang di sana, enggak mudah memang, tapi harus kita usahakan. Kita melalui jalur business to business (B2B) dan Government To Government (G2G) tetap kita upayakan melalui kedubes di sini, melalui Kemenlu di sini, Kemenlu di sana. kita sudah ketemu dua kali dengan SAMA, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terealisasi ya," pungkas Adib.