Ambisi pembangkit 35.000 MW Jokowi ancam habiskan cadangan batu bara
Pemerintah akan membangun 25.000 MW pembangkit berbahan baku batu bara.
Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) mengkritik rencana bahan baku pembangkit 35.000 MW yang didominasi batu bara. Pasalnya, konsumsi batu bara terancam membengkak.
Di mana, untuk lima tahun ke depan saja, konsumsi batu bara untuk pembangkit listrik diperkirakan sudah mencapai 280 juta ton. Angka itu belum termasuk untuk konsumsi megaproyek ambisi Presiden Joko Widodo ini.
Menurut Ketua APBI Bob Kamandanu, rencana pemerintah membangun 22.000 MW pembangkit berbahan baku batu bara terlalu berlebihan. "Dari 35 ribu MW itu 22 ribu MW dari batu bara, itu pun kebanyakan," terangnya di Jakarta, Selasa (10/3).
Dalam rapat tertutup dengan Ditjen Minerba Kementerian ESDM dan PLN, Bob membahas perihal Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) untuk kebutuhan listrik nasional. Namun, pihaknya merasa pesimis target 35.000 MW listrik nasional akan selesai dalam 5 tahun.
"Kalau groundbreaking hari ini baru selesai 2020. Tapi ini kan 2019. Jadi agak agresif," ungkapnya.
Dia menjabarkan, kajian penggunaan batu bara untuk produksi listrik nasional akan dilakukan PLN. Pada rapat tadi, Bob mengaku hanya menjabarkan cadangan dan kualitas batu bara saat ini.
Kepala Divisi Batubara Perusahaan Listrik Negara (PLN) Hilmi Najamuddin menegaskan, pemakaian batu bara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dalam proyek 35.000 MW akan mencapai 25.000 MW. Pembangunan PLTU ini akan bekerja sama dengan swasta.
"25.000 MW batubara ini, PLN hanya 10.000 MW dan 15.000 MW swasta," kata Hilmi.
Baca juga:
Ini cara pemerintahan Jokowi genjot pembangunan pembangkit listrik
Sudirman Said janji keliling Indonesia demi pembangkit 35.000 MW
Bangun 10 ribu MW, PLN tunggu pemerintah jamin pinjaman asing
ESDM: Freeport jangan selalu bergantung pada listrik PLN
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Kapan Pertamina mulai mengoperasikan infrastruktur hilir kendaraan listrik? Dalam mempercepat transisi energi, Pertamina juga telah mengoperasikan infrastruktur hilir kendaraan listrik berupa stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) atau battery swapping station (BSS) yang terletak di 25 lokasi di Jabodetabek.
-
Kenapa pemerintah mendorong penggunaan kendaraan listrik? Hal tersebut guna menekan penggunaan bahan bakar fosil, mengurangi emisi karbon, dan mendorong transformasi industri serta mendorong ketahanan energi nasional.
-
Kenapa tiang listrik itu terbakar? Diduga, terbakarnya tiang listrik itu dipicu korsleting atau hubungan arus pendek.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.