Anak usaha Waskita berniat bangun tol terpanjang RI 125 Km di Bali
Saat ini jarak terpanjang tol di Indonesia masih dipegang oleh Cipali yakni 116 Km.
Waskita Toll Road (WTR), anak usaha Waskita, makin serius menjajaki pembangunan jalan tol terpanjang se-Indonesia di Bali. Tol ini nantinya akan memiliki panjang 125 kilometer (Km) mengalahkan tol terpanjang saat ini, Cipali, yang berjarak 116 Km.
Direktur Keuangan WTR Feri Purwadi mengungkapkan jalan tol layang ini akan menghubungkan tiga kabupaten. Pihaknya, lanjut Feri, berniat menggandeng Perusahaan Daerah (Perusda) Bali dan membentuk Waskita Bali Mandara, perusahaan yang nantinya secara khusus menggarap jalan tol ini.
Hal tersebut diungkapkannya di hadapan Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Kepada Pastika, Feri memaparkan bahwa WTR merupakan anak perusahaan Waskita Karya yang fokus melakukan investasi dalam pembangunan jalan tol di seluruh Indonesia.
"Ada delapan Badan Usaha Jalan Tol telah diakuisisi oleh WTR. Dan, Bali menjadi prioritas dalam investasi jalan tol. Guna memuluskan rencana tersebut, kita akan menggandeng perusahaan daerah di Bali," ujarnya di ruang rapat Gubernur Bali, Senin (5/10).
Gubernur Pastika yang didampingi Wagub Ketut Sudikerta mengapresiasi perkembangan positif rencana pembangunan jalan tol di Bali. Dia berharap, rencana ini bisa terealisasi secepatnya karena menjadi bagian penting dalam upaya pemerataan pembangunan Bali. Maka dari itu, dia minta pihak Waskita merancang time frame (kerangka waktu) dalam pembangunan ruas jalan tol ini.
Sekedar kilas balik, rencana pembangunan empat ruas jalan tol di Bali oleh pihak Waskita Karya telah beberapa kali dipaparkan kepada Gubernur Pastika. Gagasan Waskita Karya menggarap jalan tol di Bali merupakan tindak lanjut kunjungan kerja Menteri BUMN Rini Soemarno beberapa waktu yang lalu.
Empat ruas jalan tol yang rencananya dibangun antara lain ruas Kuta-Canggu-Tanah Lot-Soka sepanjang 28 km, Soka-Pekutatan 25,1 km, Pekutatan-Gilimanuk 54,4 km dan Pekutatan-Lovina sepanjang 46,7 km. Pada tahap awal, pihak Waskita rencananya akan menggarap ruas Kuta-Canggu-Tanah Lot-Soka.
Baca juga:
Pengelolaan aset BUMN, BPK temukan gardu induk PLN tak dimanfaatkan
Jembatan Rp 312 miliar di Kepri ambruk, investigasi segera dimulai
Urai macet Jakarta, DPR minta jaringan tol Jabodetabek tuntas 2019
Tak penuhi persyaratan, alasan Jepang gugur di proyek kereta cepat
Tiga bos bank BUMN beberkan rencana penggunaan utang dari China
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
-
Mengapa jalan tol dibangun di Indonesia? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tengah gencar membangun infrastruktur untuk menekan biaya logistik. Salah satunya jalan tol.
-
Bagaimana jalan tol Cianjur akan dibangun? Jalur Tol ini rencananya akan dibangun oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Jalan Tol kemudian akan menjadi solusi kemacetan di jalur puncak, yang terjadi di hampir setiap hari, terutama saat libur dan akhir pekan. Ini akan membuat ekonomi menguat, seiring meningkatnya angka kunjungan,”
-
Di mana Tol Cimanggis-Cibitung terhubung? Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR menyebut Jalan Tol Cimanggis-Cibitung terhubung langsung dengan Jalan Tol Trans Jawa ruas Jakarta-Cikampek (eksisting).
-
Siapa yang membangun Tol Cimanggis-Cibitung? PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengumumkan total nilai investasi pembangunan Jalan Tol Cimanggis - Cibitung sebesar Rp 10,6 triliun.
-
Kenapa jalan tol Cianjur dibangun? Dibangunnya jalan Tol ini akan membantu wisatawan agar tidak terjebak macet saat ke puncak. Dua ruas jalan Tol direncanakan akan dibangun di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Nantinya jalan Tol ini akan memudahkan wisatawan yang hendak berkunjung ke puncak agar terhindar dari kemacetan.