Analis beberkan penyebab ekonomi RI tumbuh stagnan 3 tahun terakhir
Ketua Umum Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Haryajid Ramelan mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong stagnan sejak tahun 2014 hingga 2016. Tercatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,01 persen pada 2014, 4,88 persen pada 2015 dan 5,02 persen pada tahun 2016.
Ketua Umum Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Haryajid Ramelan mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong stagnan sejak tahun 2014 hingga 2016. Tercatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,01 persen pada 2014, 4,88 persen pada 2015 dan 5,02 persen pada tahun 2016.
Sementara itu, tahun ini pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi berada pada angka 5,3 persen. Pertumbuhan ekonomi yang tertahan tersebut, disebabkan oleh belum membaiknya permintaan masyarakat (daya beli).
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Kapan rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional akan digelar? Herindra menambahkan bahwa dalam waktu dekat Menhan Prabowo dan jajaran Kemenhan akan menggelar rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Kapan kira-kira budaya Wari berkembang? Budaya Wari merupakan budaya yang ada pada abad ke-7 - ke 13 di wilayah bagian Peru. Namun pada tahun 1100 Masehi, budaya Wari dihancurkan oleh Kekaisaran Inca yang saat itu sedang bangkit.
-
Bagaimana pabrik gula di Tegal berkembang hingga menjadi pusat industri? Pabrik Gula di Tegal Pada tahun 1832, di sebelah timur Tegal, tepatnya di Desa Pangkah, dibangunlah pabrik gula pertama di Tegal. Pendirinya adalah seorang investor swasta bernama NV Kosy dan Sucier. Setelah itu muncul pabrik-pabrik gula lainnya. Pada tahun 1841-1842 muncul pabrik gula di Desa Kemanglen dan Dukuwringin.
"Salah satu indikatornya adalah terjadinya penurunan kinerja industri ritel, yang diwarnai tutupnya beberapa gerai utama milik peritel pada tahun 2017," ujar Haryajid di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (14/12).
Perbaikan pertumbuhan diprediksi masih akan terus membaik seiring dengan pembangunan infrastruktur yang masif dilakukan pemerintah. "Perbaikan diharapkan terjadi dengan mulai beroperasinya beberapa proyek infrastruktur yang akan memberikan dampak turunan pada bergeraknya sektor riil," jelas Haryajid.
Namun demikian berbagai proyek infrastruktur yang sedang berjalan mendorong mobilisasi dana besar-besaran, dengan menyisakan beban operasional yang besar. Hal ini sedikit banyak akan berpengaruh pada kinerja para perusahaan pelaksana pembangunan infrastruktur.
"Untuk itu peran pendanaan perbankan diperlukan, dan dengan berbagai kendala bisnis yang ada, perbankan harus mengambil peran besar dalam pembangunan infrastruktur," jelas Haryajid.
Haryajid menambahkan, secara makro pendanaan akan mudah diraih apabila rating Indonesia memiliki nilai yang cukup baik di mata investor asing. Sehingga pendanaan infrastruktur akan lebih mudah diperoleh dengan sinergi pendanaan antara investor asing dan perbankan.
Baca juga:
Dari biodiesel hingga peralatan militer buatan RI dipromosikan di Chile
Uni Eropa siap diskusi dengan pemerintah RI soal kelapa sawit
Bos Bappenas minta pemda lebih transparan kepada masyarakat
Indonesia dan negara Asia Pasifik duduk bareng bahas pembangunan inklusif
Survei: Kebijakan pemerintah buat masyarakat optimis beli rumah