Anggaran Pembangunan Infrastruktur di 2022 Ditargetkan Capai Rp384,8 T
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, anggaran pembangunan infrastruktur dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022 sebesar Rp384.8 triliun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, anggaran pembangunan infrastruktur dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022 sebesar Rp384.8 triliun. Hal itu disampaikan dalam pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2022 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR-RI Tahun Sidang 2021-2022.
"Pembangunan infrastruktur dianggarkan Rp384,8 triliun," kata Presiden Jokowi di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin (16/8).
-
Mengapa pembangunan Bendungan Ameroro menjadi penting bagi Jokowi? “Oleh karena itu sejak 2020 dibangun Bendungan Ameroro. Ini adalah bendungan yang ke-40 yang telah kita bangun dan selesai di akhir 2023 lalu. Dibangun dengan biaya Rp 1,57 triliun. Kita harap manfaatnya jauh lebih besar dari uang yang dipakai untuk membangun bendungan.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Kenapa Ridwan Kamil mengingatkan Presiden Jokowi tentang pembangunan IKN? Dalam Rapat Koordinasi Nasional IKN, pria yang akrab disapa Emil itu mengaku pernah mengingatkan Presiden RI Joko Widodo tentang kompleksitas dalam membangun ibu kota negara baru.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Kementerian PPN/Bappenas berperan dalam pengendalian pembangunan? Dalam hal ini, Kementerian PPN/Bappenas mengambil bagian dalam pengendalian pembangunan yang menjamin tercapainya hasil pembangunan (outcome), serta pendampingan juga penguatan terhadap K/L dan pemerintah daerah terkait dengan pencapaian proyek strategis nasional.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
Dia menuturkan pembangunan infrastruktur diarahkan untuk mendukung penguatan penyediaan pelayanan dasar; mendukung peningkatan produktivitas melalui infrastruktur konektivitas dan mobilitas; menyediakan infrastruktur energi dan pangan yang terjangkau, andal, dan memperhatikan aspek lingkungan; serta pemerataan infrastruktur dan akses teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
"Untuk mendukung target pembangunan infrastruktur, strategi memadukan anggaran dengan bauran pendanaan (blended finance) akan terus dilakukan," katanya.
Skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), lanjut Kepala Negara, menjadi model pembiayaan yang terus ditawarkan. Bauran pendanaan antara kementerian/lembaga, BUMN, dan swasta akan terus diperkuat.
Baca juga:
Infrastruktur Jabar Dinilai Poin Penting untuk Menarik Investor
PUPR Selesaikan Pembangunan Bendungan Marangkayu Kaltim
Waskita Karya Negosiasi dengan LPI Soal Pembiayaan 6 Ruas Tol
AIIB Setujui Pembiayaan Rp2,15 Triliun untuk Proyek Satelit RI
Pemerintah Bangun Bendungan Pertama di Sumatera Selatan Senilai Rp 3,72 T
Melihat Nasib Burung Kuntul di Bandung yang Tergusur Pembangunan Infrastruktur