Anies Baswedan Ingin Bawa Indonesia Aktif di Kancah Internasional: Jangan Hanya Jadi Penonton
Kesadaran warga Indonesia sebagai warga dunia sudah dilakukan oleh para pendiri bangsa.
Kesadaran warga Indonesia sebagai warga dunia sudah dilakukan oleh para pendiri bangsa, khususnya dalam Konferensi Asia Afrika Tahun 1955 di Bandung.
Anies Baswedan Ingin Bawa Indonesia Aktif di Kancah Internasional: Jangan Hanya Jadi Penonton
Anies Baswedan Ingin Bawa Indonesia Aktif di Kancah Internasional: Jangan Hanya Jadi Penonton
Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan berambisi ingin mengembalikan paradigma kesadaran kolektif warga Indonesia sebagai warga dunia,
"Yang paling fundamental dikembalikan dalam bangsa ini dan negara ini adalah kesadaran kolektif, bahwa warga Indonesia, warga Indonesia adalah warga dunia," kata Anies dalam pidato Arah dan Strategi Politik Luar Negeri di CSIS.
- Mengenal Sosok AA Navis, Penyair Asal Minang yang Tanggal Lahirnya Dijadikan Perayaan Internasional
- Anies Ingin WNI di Luar Negeri Tampil di Kancah Dunia, Tak Pulang Jangan Dianggap Tak Nasionalis
- Sumbang Devisa ke Negara, YMB Siap Cetak SDM Pariwisata RI Berstandar Internasional
- Penuh Bahaya, Kisah Kakek Anies Baswedan Bawa Surat 'Sakti' dari Mesir ke Tanah Air
Selain itu, Anies menjelaskan kepemimpinan selalu berbicara tentang dunia, berpartisipasi, tidak absen, tidak menjadi penonton dan tidak memandang dunia semata-mata sebagai tempat lain.
"Tetapi kita anggota dari sebuah kemasyarakatan, kemanusiaan yang selalu harus terlibat. Paradigma ini yang ingin kita kembalikan, di dalam perjalanan ke depan republik ini," kata Anies menegaskan.
Lanjut Anies, kesadaran warga Indonesia sebagai warga dunia sudah dilakukan oleh para pendiri bangsa, khususnya dalam Konferensi Asia Afrika Tahun 1955 di Bandung.
"Soekarno dan generasinya, menempatkan Indonesia sebagai warga dunia, bukan sekedar sebuah entitas terlepas dari dunia, bagian dari komunitas dunia," jelasnya.
merdeka.com
Lanjut dia, inspirasi dari konferensi di Bandung itu juga menjadi penelitian berbagai warga dunia. Hal itu menunjukkan, ketika Indonesia hadir, Indonesia aktif dan tidak transaksional, ikut hadir memikirkan dunia. Maka dunia mengingat, dunia menjadikan Indonesia sebagai referensi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.