Antisipasi Macet Mudik Lebaran 2022, Tol Bisa Gratis Jika Antrean Capai 1 Km
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi kemacetan saat mudik Lebaran 2022. Pertama, menggratiskan biaya jalan tol jika terjadi kemacetan lebih dari 1 kilometer.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi macet mudik Lebaran 2022. Pertama, menggratiskan biaya jalan tol jika terjadi kemacetan lebih dari 1 kilometer.
"Sebenarnya sudah ditetapkan tidak ada diskon, cuman ada satu diskresi apabila antrean mobil lebih dari 1 kilometer, tidak bayar malah. Bablas," bebernya kepada wartawan usai menghadiri acara Sustainability Vision Launching Blue Bird, dikutip Rabu (20/4).
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Apa makna dari ucapan selamat lebaran? Ucapan selamat Lebaran tidak hanya berarti mengucapkan harapan atas kebahagiaan dan kesuksesan di hari yang fitri, tetapi juga menyampaikan pesan perdamaian, toleransi, dan persaudaraan.
-
Kue apa saja yang menjadi ciri khas Lebaran di Minangkabau? Ragam sajian makanan khas Minangkabau ini selalu wajib ada di meja untuk disantap bersama keluarga besar membuat suasana lebaran semakin terkesan dan penuh dengan kehangatan.Berikut ragam kue khas Minang yang wajib disajikan di atas meja ketika hari raya lebaran.
-
Bagaimana cara menghindari antrean di pelabuhan saat mudik lebaran? Menghindari antrean di pelabuhan saat mudik lebaran bisa menjadi tantangan, tetapi dengan beberapa strategi yang tepat, Anda dapat meminimalkan waktu yang dihabiskan dalam antrian.
-
Apa makna ketupat dalam tradisi Lebaran? Ketupat menjadi simbol perayaan hari raya Idul Fitri, di mana dengan ketupat sesama Muslim diharapkan mengakui kesalahan, saling memaafkan, dan melupakan kesalahan.
-
Kapan sagu mutiara dianggap matang? Setelah direbus selama sekitar tujuh menit, kompor dimatikan, Diamkan sagu mutiara sejenak, paling lama satu menit. Setelah itu, sagu mutiara telah matang sempurna dan dapat disajikan.
Menurutnya, aturan tersebut sebagai bentuk pekerjaan rumah bagi pengelola jalan tol agar bekerja lebih keras guna mengantisipasi kemacetan yang terjadi. Sehingga, skema gratis pembayaran tarif tol bisa dihindari.
"Jadi, kita bisa memberikan suatu home work untuk pengelola tol supaya enggak macet. Karena begitu macet gratis," terangnya.
Kedua, pemerintah mengimbau pemudik untuk melakukan perjalanan lebih awal untuk menghindari kepadatan di hari puncak mudik. Puncak mudik sendiri diprediksi jatuh pada tanggal 28 sampai 29 April 2022 mendatang.
"Jadi, lakukanlah perjalanan lebih awal sekitar tanggal 25-27 April 2022," ucapnya.
Selanjutnya, petugas di lapangan menyiapkan skema one way dan ganjil genap untuk mengurai kemacetan. Mengingat, animo masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik di tahun ini cukup tinggi.
"Untuk tanggal pelaksanaan ganjil genapnya akan disampaikan Korlantas dalam waktu dekat ini," katanya.
Keempat, melarang operasional truk barang di jalur mudik Lebaran yang telah ditentukan baik tol maupun non-tol mulai tanggal 28 April Sampai 1 Mei 2022. Aturan ini untuk memastikan kelancaran arus mudik.
"Tapi, untuk Lebaran boleh. Dan nanti saat arus balik juga ada pengaturan (truk barang)," ungkapnya.
Pemudik Lebaran 2022 Diproyeksi Capai 85 Juta
Kemudian, pemerintah akan menambah jumlah toilet portable di sejumlah rest area. Mengingat, kebutuhan pemudik untuk melakukan aktivitas terkait cukup tinggi. "Untuk rest area besar mungkin ada 100 penambahan toilet portable," rincinya.
Selanjutnya, pemerintah juga telah meminta pelaku usaha kuliner di rest area untuk menyiapkan makanan dalam bentuk kemasan paket. Selain itu, harga makanan atau barang pun diminta untuk dibulatkan saat arus mudik berlangsung.
"Ini untuk menghemat waktu melakukan kembalian (uang). Jadi, kita rapat sampai sedetail itu," tuturnya.
Pemerintah sendiri memproyeksikan, jumlah pemudik pada Lebaran Idulfitri 2022 mencapai 85 juta orang. Di mana 47 persen di antaranya akan menggunakan jalur darat baik kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) maupun bus.
Menhub Budi mencatat, angka tersebut meningkat 45 persen dibandingkan jumlah pemudik 2019 lalu. Diketahui, jumlah pemudik di 2019 mencapai 50 juta orang.
"Jumlah 85,5 juta ini berdasarkan hasi survei Balitbang Kemenhub beberapa bulan lalu. Sudah final," tegas Menhub Budi.
(mdk/bim)