Apindo: Bayar pajak lewat ATM hindari pemerasan ke pengusaha UKM
Apindo menyebut pemerasan dan pajak siluman selama ini menghantui pengusaha.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mendukung pemerintah dalam menerapkan pembayaran pajak UKM lewat Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Pembayaran pajak lewat ATM dinilai lebih efektif untuk meningkatkan tambahan pendapatan pemerintah.
Ketua Apindo, Sofjan Wanandi, mengatakan pembayaran pajak lewat ATM bisa menghindari pemerasan dan pajak siluman yang selama ini menghantui pengusaha. Menurut Sofjan, dulu banyak oknum-oknum pajak yang mengejar dan memeras para pengusaha ritel.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Apakah Patung Palindo? Patung ini dikatakan sebagai "Sang Penghibur" karena pada ukirannya berbentuk wajah yang sedang gembira atau tersenyum.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
-
Kapan Uje meninggal? Kiprah ustaz gaul ini hanya bertahan hingga usia 40 tahun. Pada 26 April 2013 dini hari, Uje mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah.
"Saya rasa positif ini kita rasakan tanggung jawab membayar pajak. Dulu dengan mudah diperas-peras dan dikejar-kejar dengan pajak. Dulu keluhan pribadi, diperas, orang ketemu pemungut pajak susah dan takut. Sekarang bank sudah kita atur dengan baik," ucap Sofjan ditemui di Hotel Novotel, Jakarta, Senin (11/11).
Dengan pembayaran pajak lewat ATM, Sofjan yakin akan memberikan dampak yang baik untuk pemerintah maupun pengusaha ritel. Menurut Sofjan, semua pengusaha ritel mendukung 100 persen penerapan ini.
"Pengusaha ritel sudah mendukung semua. Tiap-tiap mal ada tim bersama dengan Ditjen Pajak. Kita akan mengecek pelaksanaannya mereka diganggu atau tidak. Ini untuk pembangunan semua dan pemerintah akan mendapatkan pajak lebih banyak," tutupnya.
(mdk/bim)