Aplikasi Ini Mampu Deteksi Kejahatan
Patrons berhasil mengembangkan sebuah aplikasi bernama AIDENT sebagai solusi untuk mendeteksi kejahatan secara real-time melalui pola dan pengenalan perilaku serta analisis untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan atau aktivitas kriminal menggunakan kamera, seperti kamera pengintai (CCTV) atau kamera handphone.
Sebuah tim pengembang aplikasi, Patrons berhasil mengembangkan sebuah aplikasi bernama AIDENT sebagai solusi untuk mendeteksi kejahatan secara real-time melalui pola dan pengenalan perilaku serta analisis untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan atau aktivitas kriminal menggunakan kamera, seperti kamera pengintai (CCTV) atau kamera dari handphone.
Fakhri Syihab mewakili Patrons mengatakan AIDENT dikembangkan sebagai salah satu cara untuk mewujudkan aspirasi kota cerdas (smart city). Solusi dari AIDENT ini adalah bagaimana caranya menurunkan angka kejahatan di Indonesia dengan salah satu upayanya membuatnya lebih mudah dalam melaporkan aktivitas kriminal kepada aparat, mencegah adanya laporan yang bias atau laporan saksi mata yang tidak dapat diandalkan.
-
Siapa yang mendorong literasi digital di Indonesia? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet.
-
Apa yang dilakukan oleh para pekerja dengan kloning digital mereka? Mereka menggunakan kloning digital ini untuk membantu menyelesaikan tugas sehari-hari, mulai dari menghadiri pertemuan hingga menanggapi email.
-
Mengapa literasi digital penting untuk Indonesia? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih cerdas dan aman menggunakan internet.
-
Apa itu iklan digital? Keunggulan utama iklan digital yaitu kemampuannya untuk menargetkan iklan secara spesifik. Adanya database pengguna dan perilaku online, perusahaan dapat menyajikan iklan hanya kepada kelompok audiens yang ditentukan.
-
Apa yang diraih oleh Kota Tarakan dalam hal digitalisasi? Upaya digitalisasi di Kota Tarakan kembali meraih pengakuan. Kali ini, Tarakan dinobatkan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) kota terbaik bersama dengan Kota Tebing Tinggi, Bogor, Makassar, dan Jayapura.
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
"Berkat perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML), AIDENT dapat secara efektif menggunakan kamera untuk melacak aktivitas yang mencurigakan dan meneruskannya kepada otoritas terkait secara real-time. Selain itu, mereka yang terdaftar dalam DPO (daftar pencarian orang) pihak keamanan dapat diidentifikasi oleh kamera, sehingga memungkinkan pihak keamanan, baik pemerintah maupun swasta untuk mengambil tindakan yang diperlukan. Ini semua dimungkinkan berkat layanan dan infrastruktur AWS Cloud," jelas Fakhri. melalui keterangan resminya, Senin (29/4).
Dalam pengembangan aplikasi AIDENT dan layanannya, Patrons menggunakan berbagai layanan dan teknologi AWS, seperti Amazon Rekognition, Amazon SageMaker, Amazon RedShift, Amazon Kinesis Data Streams, dan masih banyak lagi. "Teknologi AWS dapat diandalkan, memberi kami kesempatan untuk meningkatkan layanan sesuai kebutuhan, memungkinkan kami untuk lebih fokus pada ide produk dan implementasi kode," imbuhnya.
Berkat pengembangan aplikasi AIDENT ini, tim Patrons berhasil memenangkan AWS Hackdays 2019 Indonesia yang diselenggarakan di Jakarta beberapa waktu lalu. AWS Hackdays adalah acara pendidikan dan hackathon tahunan yang diadakan di enam negara di Asia Tenggara.
Tahun ini, para pengembang di Asia Tenggara didorong untuk menampilkan inovasi mereka dan mendemonstrasikan kemampuannya di bidang Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML), Internet of Things (IoT), Analisis Data, atau Aplikasi Modern yang bertemakan di bidang HealthTech, AgriTech, Smart City, atau FinTech.
Managing Director untuk AWS ASEAN, Nick Walton menyampaikan selamat kepada Patrons atas kemenangan mereka yang sangat layak dengan solusi mengesankan mereka yang benar-benar mencerminkan tema AWS Hackdays tahun ini yaitu tentang 'Hack for Good'.
"Kami didorong oleh tanggapan yang kami terima, dan menarik untuk melihat bagaimana pengembang menggunakan teknologi AWS termasuk Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), Internet of Things (IoT), dan analitik data untuk membangun aplikasi yang mendorong dampak positif dan meningkatkan kualitas hidup kita di Asia Tenggara," jelas Nick.
AWS Hackdays tahun ini diikuti 1.522 total peserta dengan 345 tema yang didaftarkan secara online di seluruh kawasan ASEAN, dimana dalam pendaftaran solusi aplikasi mereka termasuk penggunaan layanan AWS seperti Amazon SageMaker, Amazon Polly, Amazon Lex, serta layanan AWS IoT. Solusi ini kemudian dievaluasi oleh panel juri yang didasarkan pada inovasi, dampak bisnis, implementasi, dan pengalaman pengguna. Di masing-masing negara yang berpartisipasi, lima tim kemudian dipilih untuk mempresentasikan dan mendemonstrasikan solusi mereka, dan akhirnya Patrons menjadi pemenang di Indonesia.
Atas keberhasilannya sebagai pemenang AWS Hackdays 2019 Indonesia, Patrons mewakili Indonesia bersaing dengan pemenang dari negara-negara ASEAN lainnya, seperti Singapura, Vietnam, Malaysia, Filipina dan Thailand dalam AWS Hackdays 2019 ASEAN Grand Finale di Singapura.
Baca juga:
Jamkrindo Luncurkan Aplikasi Permudah UMKM Akses Modal
Internet Masih Jadi Kendala Digitalisasi Pertanian
BSSN Dorong Perusahaan Perkuat Sistem Keamanan di Era Digital
Pengusaha UKM Didorong Melek Digital Guna Genjot Daya Saing
Apple dan Google Geser Posisi Perusahaan Energi Jadi Bisnis Terbesar Dunia
Solusi Bos BTN Hadapi Perubahan Bisnis Akibat Industri 4.0