April, utang asing sektor industri pengolahan tumbuh tinggi
Pertumbuhan ULN sektor industri pengolahan tercatat 14,2 persen (yoy), di mana pada bulan sebelumnya sebesar 8,5 persen.
Bank Indonesia (BI) mencatat peningkatan utang luar negeri (ULN) swasta April didominasi pada sektor industri pengolahan dan sektor pertambangan.
Pertumbuhan ULN sektor industri pengolahan tercatat sebesar 14,2 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 8,5 persen. Sementara, pertumbuhan ULN sektor pertambangan juga meningkat dari 12,1 persen (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi 15,2 persen.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, mengatakan bank sentral juga mencatat pertumbuhan ULN sektor listrik, gas, dan air bersih di mana selama enam bulan terakhir mengalami kontraksi, pada April 2014 kembali tumbuh 1,3 persen (yoy).
Di sisi lain, ULN sektor keuangan tumbuh 12,7 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 14 persen. Sedangkan, sektor jasa, di mana pangsanya hanya mencapai 0,7 persen dari ULN swasta, mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu 68,2 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 65,5 persen.
BI, lanjutnya, merilis ULN pada April 2014 tercatat sebesar USD 276,6 miliar, tumbuh 7,6 persen dibandingkan dengan posisi April 2013. Posisi ULN pada April 2014 terdiri dari ULN sektor publik sebesar USD 131,0 miliar dan ULN sektor swasta USD 145,6 miliar.
Berdasarkan jangka waktu, perlambatan pertumbuhan posisi ULN terjadi baik pada ULN jangka panjang maupun ULN jangka pendek. "ULN berjangka panjang pada April 2014 tumbuh 9,2 persen (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan bulan Maret 2014 yang sebesar 10,1 persen (yoy)," ujarnya dalam siaran pers, Jakarta, Selasa (17/6).
Sementara itu, ULN berjangka pendek tumbuh 0,3 persen (yoy), juga lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 2,4 persen (yoy).
Pada April 2014, ULN berjangka panjang tercatat sebesar USD 229,7 miliar, atau mencapai 83 persen dari total ULN. Dari jumlah tersebut, ULN berjangka panjang sektor publik mencapai USD 124,6 miliar atau 95,1 persen dari total ULN sektor publik dan ULN berjangka panjang sektor swasta tercatat USD 105,1 miliar atau 72,1 persen dari total ULN swasta.