Asal Mula Pangkas Rambut 'Asgar', Langganan Masyarakat Hingga SBY
Alasan Asgar tetap eksis di tengah demam barber shop modern akibat harga yang lebih terjangkau. Selain itu, pangkas rambut kebanggaan warga Garut tersebut juga banyak tersebar di titik-titik strategis di berbagai kota Indonesia.
Bagi kebanyakan kaum pria nama pangkas rambut "Asgar" bukanlah sesuatu yang asing. Asgar sendiri akronim dari Asli Garut.
Alasan Asgar tetap eksis di tengah demam barber shop modern akibat harga yang lebih terjangkau. Selain itu, pangkas rambut kebanggaan warga Garut tersebut juga banyak tersebar di titik-titik strategis di berbagai kota Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana Pemkot Tarakan berupaya meningkatkan UMKM? Pemkot Tarakan terus berupaya meningkatkan UMKM di wilayahnya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam UMKM? Usaha ini dijalankan oleh perorangan, keluarga, atau kelompok kecil yang memiliki modal terbatas dan dikelola secara mandiri.
Lantas bagaimana sejarah pangkas rambut Asgar?
Dalam catatan Merdeka.com, sejarah pangkas rambut Asgar erat kaitannya dengan pemberontakan gerakan eparatis Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII). Pada 1940-an, banyak warga Garut mengungsi ke berbagai kota akibat pecahnya pemberontakan DI/TII.
Untuk bertahan hidup, sejumlah warga Garut bekerja keras mencoba berbagai macam pekerjaan. Salah satu jenis pekerjaan yang cukup sukses ialah pangkas rambut.
Melihat kesuksesan profesi pangkas rambut, banyak pemuda asal Garut, khususnya dari Banyuresmi, Wanaraja, dan sekitarnya yang kemudian mengikuti jejak sebagai pencukur rambut.
Salah satu desa yang terkenal mencetak ribuan tukang cukur adalah Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Mereka merupakan tukang cukur andal yang bersebaran di berbagai kota seperti Bandung, Tangerang, Bekasi, dan tentu Jakarta.
Fenomena menjamurnya profesi tukang cukur di kalangan pemuda Garut, saat itu membuat kejadian menarik di sidang perdana Sekarmadji Marijan Kartosuwiryo yang merupakan pendiri Negara Islam Indonesia.
SM kartosoewirjo pernah mengatakan, "Jangan sampai yang dihadirkan dalam sidang ini adalah Kartosoewirjo tukang cukur, bukan Kartosoewirjo pemimpin gerombolan" selorohnya.
Selain itu, mantan Presiden SBY juga tercatat menjadi pelanggan setia pangkas rambut Asgar. Kisah ini dibagikan langsung oleh Ketua Paguyuban Tukang Cukur Asli Garut se-Indonesia, bernama Agus.
"Saya dijemput oleh ajudan presiden," ujar Agus menceritakan ulang pengalaman pertama menata rambut mantan Presiden SBY.
Pengalaman tersebut masih diingat jelas oleh pria kelahiran Garut, Jawa Barat ini. Pukul empat sore Agus tiba di Istana Negara, kemudian ia diminta menuju salah satu ruangan yang disiapkan oleh protokoler presiden. Setelah memperoleh pengarahan dari ajudan RI-1, Agus langsung masuk ke ruangan untuk memangkas rambut suami dari almarhum Ani Yudhoyono itu.
Tiga minggu setelah Agus memotong rambut SBY di Istana Negara, dia kembali ditelepon oleh ajudan presiden yang memintanya untuk mencukur kembali. Kali ini Agus tidak disuruh ke istana, melainkan disuruh datang ke kediaman pendiri Partai Demokrat itu di Cikeas, Bogor.
Saking senangnya disuruh mencukur rambut SBY lagi, Agus bergegas ke Pasar Baru, Jakarta Pusat buat membeli peralatan cukur. Dengan duit tabungan seadanya, Agus membeli gunting buatan German dan peralatan lain seperti sisir dan pisau cukur. Peralatan mahal itu hingga kini masih ada, khusus hanya digunakan mencukur rambut SBY.
"Saya waktu itu beli habis sekitar Rp 2,5 juta," ujar Agus.
(mdk/azz)