Awal April, produksi minyak nasional capai 100,6 persen dari target
"Produksi harian sampai dengan 5 April 2016 mencapai 841.000 bph," ujar Wirat.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja mengatakan, produksi rata-rata harian minyak nasional saat ini mencapai 841.000 barel per hari (bph). Jumlah tersebut mampu melebihi target dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 yang ditetapkan pemerintah mencapai 830.000 bph.
"Produksi harian sampai dengan 5 April 2016 mencapai 841.000 bph," ujar Wirat di Jakarta, Jumat (8/4).
-
Dimana desa yang menjadi pusat industri kompor minyak tanah di Indonesia? Bahkan, Desa Taman Harjo, Singosari, Malang, Jawa Timur, dikenal sebagai pusat industri kecil kompor dengan bahan bakar minyak tanah.
-
Bagaimana proses terbentuknya minyak bumi? Akhirnya, setelah jutaan tahun berada dalam lingkungan yang bertekanan tinggi dan rendah oksigen, ganggang dan plankton mengalami perubahan wujud menjadi cairan minyak hitam yang lengket.
-
Kapan produksi minyak rambut alami mengalami penurunan? Usia Juga Menentukan Produksi minyak alami rambut akan mengalami penurunan atau berkurang seiring dengan bertambahnya usia.
-
Di mana Kemendag menjajaki peluang pasar minyak goreng Indonesia? Hal ini disampaikan Atdag Kairo M. Syahran Bhakti S saat mengunjungi perusahaan ekspor dan impor El Tawheed di Fayoum, Mesir, Rabu (3/1) bersama delegasi Kedutaan Besar RI (KBRI) Kairo.
-
Bagaimana proses pembuatan Minyak Inti Sawit? Proses produksi minyak inti sawit melibatkan beberapa tahap, mulai dari panen hingga pemurnian minyak. Berikut adalah tahapan utama dalam proses produksinya: 1. Panen Buah Kelapa Sawit. Buah kelapa sawit dipanen dari tandannya saat sudah matang. Tandan buah segar (TBS) kemudian dibawa ke pabrik untuk diproses lebih lanjut. 2. Sterilisasi. Tandan buah segar disterilkan dengan uap untuk mempermudah pemisahan buah dari tandannya dan untuk mencegah fermentasi. 3. Pemipilan Buah. Buah kelapa sawit dipisahkan dari tandannya dengan mesin pemipil. 4. Penghancuran. Buah yang telah dipisahkan dari tandannya dihancurkan untuk memecah daging buah dan memisahkan bijinya. 5. Ekstraksi Minyak Inti. Terdiri dari tiga tahapan yakni;- Pengeringan Biji: Biji kelapa sawit dikeringkan untuk mengurangi kadar air, sehingga mempermudah proses ekstraksi minyak.- Pengempaan: Biji yang telah dikeringkan kemudian dipecah untuk mengeluarkan inti biji sawit.- Pengepresan: Inti biji sawit kemudian dipres untuk mengekstrak minyak. Proses ini menghasilkan minyak inti sawit mentah. 6. Pemurnian. Terdiri dari;- Degumming: Minyak mentah dicampur dengan air panas untuk menghilangkan getah dan lendir.- Netralisasi: Minyak dirawat dengan alkali untuk menghilangkan asam lemak bebas.- Bleaching: Minyak diputihkan dengan menggunakan tanah pemutih untuk menghilangkan warna dan kotoran.- Deodorisasi: Minyak dipanaskan pada suhu tinggi dalam kondisi vakum untuk menghilangkan bau yang tidak diinginkan. 7. Pengemasan dan Penyimpanan. Minyak inti sawit yang telah dimurnikan kemudian dikemas dan disimpan untuk didistribusikan ke berbagai industri.
-
Bagaimana Kemendag menggenjot potensi pasar minyak goreng Indonesia di Timur Tengah? "Kunjungan lapangan (field visit) ke perusahaanekspor dan impor El Tawheedmerupakan bentukkomitmen pemerintah untuk menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia.
Lanjut Wirat, dia menegaskan lifting migas pada triwulan pertama menunjukan angka yang positif. Sebab, jika dibandingkan capaian sepanjang tahun lalu produksi minyak hanya sebesar 786.000 bph.
"Rata rata perbulan dari Januari hingga Maret terealisasi 835.000 bph. Terealisasi 100,6 persen dari target. Untuk Januari terealisasi 819.000 bph, Februari 840.000 bph, sedangkan Maret sebanyak 847.000 bph," kata dia.
Wirat berpendapat, hasil positif tersebut tidak terlepas dari peran Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang berhasil mendorong target produksi minyak bumi di kuartal pertama 2016. Padahal, saat ini sektor migas masih mengalami kelesuan.
"Kami apresiasi SKK Migas yang telah berhasil mendorong produksi. Begitu juga dengan KKKS (kontraktor kontrak kerja sama). Padahal, kita tahu harga minyak mentah dunia kini tengah turun," pungkas dia.