Asal Usul Kompor Minyak Tanah di Indonesia, Ternyata Ditemukan Orang Prancis
Kompor minyak tanah pertama kali dikenalkan oleh Alexis Soyer, seorang warga berkebangsaan Perancis, pada tahun 1849.
kompor minyak tanah![Asal Usul Kompor Minyak Tanah di Indonesia, Ternyata Ditemukan Orang Prancis](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/8/8/1691472072408-mcpnv.jpeg)
Kompor minyak tanah pertama kali dikenalkan oleh Alexis Soyer, seorang warga berkebangsaan Perancis, pada tahun 1849.
![Asal Usul Kompor Minyak Tanah di Indonesia, Ternyata Ditemukan Orang Prancis](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/8/8/1691471298244-h45qv.webp)
Asal Usul Kompor Minyak Tanah di Indonesia, Ternyata Ditemukan Orang Prancis
Asal Usul Kompor Minyak Tanah di Indonesia, Ternyata Ditemukan Orang Prancis
Beberapa pekan ke terakhir, masyarakat di sejumlah daerah dibuat pusing akibat kelangkaan tabung gas LPG 3 kg. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyampaikan kelangkaan gas melon di masyarakat itu dipicu permintaan yang meningkat selama libur panjang, dan distribusi tidak tepat sasaran.
-
Bagaimana proses terbentuknya minyak bumi? Akhirnya, setelah jutaan tahun berada dalam lingkungan yang bertekanan tinggi dan rendah oksigen, ganggang dan plankton mengalami perubahan wujud menjadi cairan minyak hitam yang lengket.
-
Di mana minyak bumi terbentuk? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
-
Kapan minyak bumi terbentuk? Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Nantinya minyak bumi atau minyak mentah ini akan diproses untuk menghasilkan berbagai macam bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari seperti minyak tanah, bensin. Selain itu, dapat digunakan sebagai reagen kimia dalam pembuatan obat-obatan. Proses pengolahan minyak sendiri membutuhkan banyak tahapan agar dapat siap digunakan.Untuk mengetahui secara rinci, berikut merdeka.com telah rangkum proses pengolahan minyak bumi dan minyak mentah sampai dapat dimanfaatkan, yang dilansir dari ilmugeografi.com.
-
Bagaimana proses pengolahan minyak bumi? Proses pengolahan minyak bumi yang pertama adalah proses destilasi.Destilasi merupakan proses pemisahan fraksi-fraksi yang terdapat di minyak bumi, di mana pemisahan fraksi tersebut berdasarkan pada perbedaan titik didih. Proses ini biasanya dilakukan pada sebuah wadah tabung tinggi yang kedap terhadap udara. Awalnya minyak mentah akan dialirkan ke dalam tabung tersebut dan kemudian dipanaskan dalam tekanan 1 atmosfer pada suhu 370 derajat celcius.Setelah itu, hasil dari fraksi-fraksi tersebut nantinya akan dipisahkan, di mana fraksi yang memiliki titik didih terendah akan menempati bagian atas tabung, sedangkan fraksi yang memiliki titik didih tinggi akan menempati bagian dasar tabung.
-
Di mana minyak tersebut tumpah? Percikan atau tumpahan minyak saat memasak sering kali sulit dihindari.Jika tidak segera dibersihkan, lantai bisa menjadi licin dan berpotensi menyebabkan terpeleset saat dilewati.
-
Apa yang digunakan untuk membersihkan tumpahan minyak? “Taburkan tepung pada minyak yang tumpah. Jenis tepungnya bisa apa saja.” tulisnya dalam video itu. Namun, pada video tersebut @itsmenuf terlihat memakai tepung beras.
![Penemu Kompor Minyak Ternyata dari Perancis](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/8/8/1691471639937-1eirg.jpeg)
Penemu Kompor Minyak Ternyata dari Perancis
Sebelum kompor gas masif digunakan masyarakat, mereka memanfaatkan kompor sumbu dengan bahan bakar minyak tanah. Kompor minyak tanah pertama kali dikenalkan oleh Alexis Soyer, seorang warga berkebangsaan Perancis, pada tahun 1849.
Kompor yang diciptakan Soyer memiliki tekanan udara karena belum menggunakan sumbu. Kombinasi tekanan udara dan minyak tanah di dalamnya yang kemudian memicu adanya api. Sementara itu, kompor yang menggunakan sumbu tidak memiliki tekanan udara. Kompor jenis inilah yang menjadi cikal bakal kompor minyak di banyak negara, termasuk Indonesia. Bahkan, Desa Taman Harjo, Singosari, Malang, Jawa Timur, dikenal sebagai pusat industri kecil kompor dengan bahan bakar minyak tanah.- Gantengnya Enzo Allie Akmil TNI Berdarah Prancis di 'Kirab Pamitan Taruna', Dimintai Foto Para Wanita
- Syarat Jadi Orang Kaya, Segera Mulai Benahi Pola Pikir
- Sidang Korupsi BTS Kominfo, Hakim Cecar Irwan Hermawan 'Pelesiran' Bareng Plate ke Eropa
- Sosok Orang Indonesia Ini Nyaris Ikut Misi NASA ke Luar Angkasa tapi Batal, Begini Kisahnya
- Hari Ini SYL Dkk Jalani Sidang Tuntutan Pemerasan dan Gratifikasi
- FOTO: Ribuan Orang Meriahkan Soekarno Run di GBK, Ada Ganjar hingga Sekjen PDIP
Malang jadi Sentra Produksi Kompor Minyak
Mengutip laman warisanbudaya.kemdikbud.go.id, nama produk kompor yang terkenal di Desa Taman Harjo adalah Kompor Sayangan. Kompor ini dikenal akan ketahanan dan keawetannya.
![Malang jadi Sentra Produksi Kompor Minyak](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/8/8/1691471795498-qmjn3.jpeg)
Produk kompor minyak tanah buatan Desa Taman Harjo pernah menjadi produk unggulan Kabupaten Malang. Kompor minyak tanah produk Saiman dibuat dengan memanfaatkan limbah drum dan kaleng. Bahan baku drum-drum bekas maupun kaleng-kaleng bekas kemudian diolah untuk dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan kompor. Awalnya, drum maupun kaleng bekas dibentuk menjadi lembaran, kemudian diukur dan dipotong sesuai kebutuhannya. Lembaran tersebut ada yang dibuat kaki kompor, meja, piringan, dan lain sebagainya. Sementara kaleng digunakan sebagai tempat sumbu kompor.
Bagian penting dari kompor minyak tanah adalah piringannya karena warna nyala api biru atau merah tergantung dari piringan tersebut. Dalam membuat piringan harus dilakukan dengan cermat guna menghindari kompor meledak saat digunakan oleh konsumen. Kompor Minyak produksi Saiman, mempunyai karakteristik murah, kuat, nyala api biru, serta bergaransi. Keunikan kompor produksi Saiman yakni tidak dicat. Bukan tanpa alasan, kompor yang dicat ternyata tidak disukai konsumen. Kalau dicat, konsumen tidak tahu bahan asli yang digunakan membuat kompor.![Produk yang dihasilkan sentra industri kecil kompor di Desa Taman Harjo dipasarkan tidak hanya di kota Malang saja, melainkan juga dipasarkan di beberapa kota di Jawa Timur.](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/8/8/1691472002159-hx3rnh.jpeg)
Produk yang dihasilkan sentra industri kecil kompor di Desa Taman Harjo dipasarkan tidak hanya di kota Malang saja, melainkan juga dipasarkan di beberapa kota di Jawa Timur.
Saat ini kondisi kerajinan kompor minyak terancam punah mengingat masyarakat telah beralih ke kompor gas.