Bangkai pesawat Sukhoi & Jatayu Air ganggu operasional bandara Batam
"Seharusnya pesawat tua ini sudah lama itu dipindahkan."
Otoritas Bandara Internasional Hang Nadim Batam mengeluhkan bangkai pesawat yang masih belum dipindahkan. Setidaknya, ada empat pesawat tidak terpakai yaitu Sukhoi Superjet 100 milik Sky Aviation, Boeing 737-300 milik New Jatayu Air, Antonov milik Interisland, dan pesawat kargo Firstair Kargo.
Proses pemindahan empat pesawat tua di apron saat ini terkendala persetujuan dari perusahaan asuransi atas pesawat tidak terpakai tersebut.
-
Di mana stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung yang terhubung dengan moda transportasi lain? Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung sendiri terdiri dari empat stasiun, yaitu Stasiun Kerawang, Stasiun Halim, Stasiun Tegalluar, dan Stasiun Padalarang. Setiap stasiun tersebut dibuat terintegrasi dengan moda transportasi lain di masing-masing wilayah.
-
Apa yang ditawarkan oleh bus wisata atap terbuka di Jakarta? Bus wisata atap terbuka menjadi wisata alternatif bagi sebagian warga Jakarta untuk menikmati liburan, terlebih ketika memasuki masa libur sekolah seperti saat ini.
-
Di mana bus wisata atap terbuka di Jakarta beroperasi? Bus ini melewati rute IRTI, Balai Kota, Sarinah, Plaza Indonesia, Menara Topaz, Museum Nasional, Pecenongan, Pasar Baru, Juanda/Istiqlal, Monas 1, dan Monas 2.
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
"Seharusnya sudah lama itu dipindahkan. Namun belum ada kesepakatan dari pihak asuransi, jadi belum bisa dilakukan," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam Suwarso seperti ditulis Antara Batam, Selasa (12/1).
Jika pesawat-pesawat tersebut dipindahkan, seharusnya apron mampu menampung dua pesawat berbadan sedang khususnya saat jam-jam sibuk.
Pada jam-jam sibuk pagi dan sore, kata Suwarso, kondisi apron Hang Nadim sangat padat oleh pesawat-pesawat yang menurunkan dan menaikkan penumpang. Sejumlah pesawat penumpang harus antre sebelum asuk ke apron Hang Nadim sehingga membutuhkan waktu lebih lama sebelum bisa diparkir.
"Apron sudah tidak muat lagi menampung pesawat saat jam sibuk. Banyak yang harus antre, namun rencana pemindahan harus dengan kesepakatan asuransi. Jika tidak, kami yang dituntut jika ada kerusakan," kata dia.
Pesawat jenis baling-baling dari Interisland dan Firstair sudah bertahun-tahun terparkir di apron dekat terminal kargo sisi kiri Hang Nadim Batam.
Sementara Sukhoi Superjet 100 dan New Jatayu Air sudah sekitar satu tahun tidak beroperasi dan masih terparkir di apron sehingga mengganggu pesawat lain yang masih beroperasi.
"Jika itu bisa dipindah, maka kapasitas apron akan mampu menampung lebih banyak pesawat lagi. Tapi karena masih ada kendala, jadi kami masih menunggu kabar selanjutnya," kata Suwarso.
(mdk/idr)