Bangun 10 ribu MW, PLN tunggu pemerintah jamin pinjaman asing
Peraturan presiden terkait itu sedang disiapkan.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tengah menunggu aturan pemerintah memudahkan mereka untuk mendapatkan pinjaman asing. Dengan pinjaman itu, PLN bisa berkontribusi maksimal dalam pencapaian target pemerintah menambah kapasitas listrik 35 ribu megawatt hingga 2019.
Direktur PLN Murtaqi Syamsuddin mengatakan beleid itu berbentuk peraturan presiden. Dengan itu, pemerintah akan menjamin utang PLN diperoleh dari perbankan internasional.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
"Bank-bank internasional itu nantinya menawarkan pinjaman secara langsung. Pemerintah cukup memberikan jaminan. Sekarang Perpesnya sedang disiapkan. Detailnya saya tidak paham," ujar Murtaqi di Jakarta, Kamis (12/2).
Sebenarnya, menurut Murtaqi, tak semua bank asing mensyaratkan jaminan pemerintah. Salah satu institusi keuangan membutuhkan jaminan pemerintah adalah Bank Pembangunan Asia (ADB).
"Bank pembangunan memerlukan jaminanan kalau mau direct lending. Berbeda dengan bank yang bersifat kredit ekspor yang sifatnya tanpa jaminan. Bank kredit ekspor tenornya tak sepanjang bank pembangunan," jelasnya.
Sekedar tambahan, pemerintah menargetkan penambahan kapasitas listrik sebesar 35.000 megawatt dalam lima tahun ke depan. Dari target sebesar itu, PLN bakal berkontribusi membangun 10 ribu megawaat. Sisanya bakal diserahkan ke pengembang listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP).