Bangun 29 proyek strategis, Pertamina gelontorkan Rp 20 triliun
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito mengatakan, Pertamina mengalokasikan dana lebih dari Rp 36 triliun. Di mana sebanyak Rp 20 triliun akan difokuskan untuk membangun 29 proyek strategis, khususnya di wilayah timur Indonesia.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito mengatakan, Pertamina mengalokasikan dana lebih dari Rp 36 triliun. Di mana sebanyak Rp 20 triliun akan difokuskan untuk membangun 29 proyek strategis, khususnya di wilayah timur Indonesia.
"Berbagai proyek strategis tersebut untuk memperkuat distribusi BBM dan LPG, khususnya di wilayah timur Indonesia, sekaligus mendukung program-program pemerintah, seperti BBM Satu Harga dan Program Konversi Minyak Tanah ke LPG di wilayah timur Indonesia," kata Adiatma, di Jakarta, Senin (30/7).
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Kapan Pertamina merayakan HUT ke-66? HUT Ke-66: Pertamina Lakukan Tiga Strategi Rencana Jangka Panjang PT Pertamina (Persero) menggelar kegiatan puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66, di Grha Pertamina, Jakarta (11/12/2023).
-
Bagaimana Pertamina memberikan dukungan kepada UMKM? “Apa yang dilakukan selama ini tentu support semua pihak, dimana saya sebagai pemimpin di BUMN. Ini merupakan kebanggaan, masih banyak PR yang harus dikerjakan. Saya memimpin BUMN hanya menjalankan amanah. Yang paling penting adalah memberikan pelayanan, dan menjadi lokomotif perekonomian nasional, serta mengembangkan UMKM (usaha mikro kecil menengah). Karena inilah kekuatan Indonesia,”ujar Nicke.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
Adiatma mengungkapkan, dari 29 proyek strategis tersebut, sebanyak 10 proyek dengan nilai Rp 4,9 triliun ditujukan untuk pembangunan Terminal BBM dan pipanisasi guna mendukung pola suplai yang lebih efisien.
Sebanyak empat proyek di antaranya berlokasi di wilayah timur Indonesia yakni Pengembangan Terminal BBM Maumere, Pengembangan Terminal BBM Bau-bau, Pengembangan Terminal BBM Biak serta penambahan Tangki Timbun di 14 lokasi lainnya di wilayah timur Indonesia.
Sedangkan untuk pembangunan Terminal LPG sebanyak 12 proyek senilai Rp 10 triliun guna mendukung program Konversi Minyak Tanah ke LPG di seluruh wilayah Indonesia. Pembangunan proyek ini juga bertujuan untuk mengefisienkan pola suplai dengan menghilangkan Floating Storage and Offloading (FSO) yang selama ini digunakan sebagai media penampungan sementara.
"Khusus untuk wilayah timur Indonesia, Pertamina membangun empat proyek Terminal LPG Pressurized di Bima, Kupang, Wayame dan Jayapura," tutur Adiatma.
Sementara untuk meningkatkan keandalan operasi serta konektivitas antar pulau sejalan dengan pengembangan bandara baru, Pertamina tengah melakukan pembangunan 3 DPPU beserta dengan sarana penunjang lainnya senilai Rp 3,4 triliun. Sedangkan untuk meningkatkan keandalan supply via laut, Pertamina saat ini mengeksekusi empat proyek perbaikan dan pengembangan sarana tambat kepelabuhan senilai Rp 1,6 triliun.
Proyek-proyek tersebut saat ini sebagian besar telah berjalan dan masuk pada tahap konstruksi, sedangkan sisanya pada tahap persiapan. "Khusus tahun 2018 ini, berdasarkan RKAP yang telah disahkan oleh Kementerian BUMN sebagai pemegang saham, telah disediakan anggaran sebesar Rp 6 triliun atau setara USD 462 juta," ucap Adiatma.
Guna mendukung investasi tersebut, pembiayaan proyek infrastruktur dilakukan oleh Pertamina dan anak perusahaannya. Sementara untuk kontraktor pelaksana, Pertamina bersinergi dengan BUMN Karya seperti Wijaya Karya, Barata Indonesia, Hutama Karya dan Rekayasa Industri (Rekin).
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pertamina pastikan pasokan BBM dan elpiji di NTB dan Bali aman pasca gempa
Truk tangki Pertamina terjun ke jurang di Tikungan Amoy
Kemenkeu percepat bayar tambahan tagihan subsidi BBM ke Pertamina
Proposal telah diterima ESDM, pengelola blok Rokan diputuskan pekan depan
Dirkeu Pertamina: Kita tidak bangkrut
Arcandra minta Pertamina lengkapi proposal pengelolaan Blok Rokan pekan ini