Bangun infrastruktur, PT PP akan terbitkan saham baru Rp 4,41 T
"Kami akan melakukan pengembangan kawasan industri, kawasan pelabuhan dan pembangunan pelabuhan."
PT Pembangunan Perumahan Tbk (PT PP) berencana menerbitkan saham baru atau rights issue sebanyak 1.776.311.645 lembar saham dengan target perolehan dana segar sebesar Rp 4,41 triliun.
Direktur Utama PT PP, Tumiyana mengatakan, dana tersebut akan dilakukan untuk meningkatkan modal kerja dan mempercepat pembangunan proyek infrastruktur.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Kementerian PPN/Bappenas berperan dalam pengendalian pembangunan? Dalam hal ini, Kementerian PPN/Bappenas mengambil bagian dalam pengendalian pembangunan yang menjamin tercapainya hasil pembangunan (outcome), serta pendampingan juga penguatan terhadap K/L dan pemerintah daerah terkait dengan pencapaian proyek strategis nasional.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Bagaimana peran PT Semen Indonesia dalam pembangunan Stadion GBK? Bangunan pada Stadion GBK menggunakam Semen Gresik yang mana PT Semen Indonesia (Persero) Tbk berkontribusi dalam menyukseskan program pembangunan yang dicanankan oleh pemerintah solusi produk yang berkualitas dan ramah lingkungan.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga bekerja sama dengan Pelindo untuk mendukung BMTH? Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan Pelindo untuk penyiapan relokasi fasilitas penerimaan BBM dan Avtur ke dermaga baru." Pertamina Patra Niaga dan Pelindo bersinergi dalam memastikan PSN berjalan dengan baik sekaligus memastikan availability dan accessibility energi di Pulau Bali,” terang Riva.
-
Apa yang dilakukan Pertamina Patra Niaga dalam mendukung Bali Maritime Tourism Hub (BMTH)? Pertamina Patra Niaga terus mendukung Program Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan Pemerintah dibidang Program Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yakni Bali Maritime Tourism Hub (BMTH). Komitmen mendukung PSN ini diwujudkan dengan dilakukannya Head of Agreement (HOA) bersama Pelindo terkait fasilitas penerimaan BBM dan Avtur di Benoa, Bali.
"Kami akan melakukan pengembangan kawasan industri, kawasan pelabuhan dan pembangunan pelabuhan, pembangunan jalan tol, pembangkit listrik, pembangunan apartemen, dan hunian untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)," ujar Tumiyana di Jakarta, Selasa (23/8).
Perseroan menggandeng Danareksa, Mandiri Sekuritas, dan Bahana Sekuritas sebagai joint standby buyer, di mana Danareksa Sekuritas berperan sebagai joint lead atas transaksi rights issue tersebut.
Perseroan akan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 7 September mendatang. Sementara penawaran rights issue atau distribusi HMETD akan diselenggarakan pada tanggal 18 November-25 November 2016.
"Di akhir November harapannya paling lambat sudah mendapat efektif dananya yang melakukan rights-nya," ujarnya.
Di lain hal, PT PP telah mengantongi kontrak baru Rp 19,42 triliun atau sebesar 62,56 persen dari target Rp 31 triliun sepanjang tahun.
Tumiyana mengatakan pencapaian total kontrak perusahaan yang terdiri dari kontrak baru ditambah kontrak bawaan (carry over) 2015 sebesar Rp 39 triliun mencapai sebesar Rp58,42 triliun.
"Mudah-mudahan kita bisa lampaui target tahun ini," kata Tumiyana.
Pencapaian kontrak baru terdiri dari induk usaha atau PT PP sendiri sebesar Rp 16,09 triliun dan kontrak anak usaha Rp 3,33 triliun. Kontrak anak usaha itu antara lain terdiri dari kontrak PT PP Properti Tbk Rp 1,28 triliun, PT PP Pracetak Rp 1,69 triliun dan PT PP Peralatan Rp 364 miliar.
Kontrak proyek yang telah diperoleh perusahaan antara lain 2 proyek jalan tol masing-masing senilai Rp 3 triliun dan Rp 2,7 triliun, Makassar New Port paket B Rp 979 miliar, pembangunan Gedung BNI Tower Rp 714 miliar, apartemen Pertamina di Balikpapan Rp 497 miliar dan sebagainya.
Baca juga:
Pembangunan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang terhambat
Jokowi minta masukan budayawan dalam pembangunan infrastruktur
Infrastruktur membaik, pertumbuhan ekonomi melampaui nasional
Ikut standar dunia, Adhi Karya perlebar jarak rel LRT
Bandara Silangit beroperasi, pelancong serbu wisata Danau Toba
Desember, AP II target perluasan terminal Bandara Silangit selesai
Presiden Jokowi: Proyek SUTT Nias upaya untuk atasi masalah listrik