Bangun tol atas laut, Dahlan berhadapan dengan Hary Tanoe
Diperkirakan bakal menyulut konflik dengan investor yang menggarap tol Trans Jawa.
Ide Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dan konsorsium 19 BUMN membangun jalan tol di atas laut dari Jakarta-Surabaya tidak mudah. Sebab, di jalur tersebut, sudah ada jalan tol Pantura dan kini tengah digarap proyek Trans Jawa yang digawangi pemerintah dan beberapa pengusaha kelas kakap.
Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio khawatir ide Dahlan itu bakal menyulut gesekan antara pemerintah dengan pengusaha seperti Hary Tanoesoedibjo yang tengah menggarap jalan tol Trans Jawa.
-
Di mana Badr Dahlan ditahan? Jadi Mimpi Buruk Dahlan ditahan di wilayah Khan Younis bersama sejumlah warga Palestina tak berdosa lainnya.
-
Di mana Dahlan Djambek lahir? Pria yang lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada tahun 1925 ini merupakan putra dari ulama besar yang tersohor di Minangkabau yaitu Syekh Muhammad Djamil Djambek.
-
Kapan Tol Cisumdawu diresmikan? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Jawa Barat, pada Selasa (11/7).
-
Kapan Delano Daniel lahir? Delano Daniel sendiri diketahui seorang pria yang lahir di Belanda pada 24 April 1989.
-
Kapan KH Ahmad Dahlan dilahirkan? KH Ahmad Dahlan, yang lahir dengan nama Muhammad Darwis, dilahirkan pada 1 Agustus 1868 di Kampung Kauman, Yogyakarta.
-
Siapa Entong Tolo? Entong Tolo, yang dikenal sebagai bandit dari Bekasi, aktif dalam dunia kejahatan selama kurang lebih empat tahun mulai dari tahun 1904-1908,” tulis narasi di Indonesia.go.id.
Saat ini, pengusaha pemenang tender jalan tol Trans Jawa sedang menyelesaikan proyek mereka. Pembebasan lahan terus dilakukan. Dengan ide jalan tol atas laut ini diperkirakan bakal menyulut konflik karena ada dua tol yang mengarah ke tujuan yang sama.
"Sebagian sudah mulai jalan seperti ruas tol yang dibeli Hary Tanoe dari Bakrie. Di sana ada Sandiaga Uno juga," kata Agus kepada merdeka.com di Jakarta, Rabu (9/10).
Seperti diketahui, Hary Tanoe memiliki hak konsesi enam ruas tol milik Bakrie Toll Road antara lain Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang (Jawa Tengah), Pasuruan-Probolinggo (Jawa Timur), Batang-Semarang (Jawa Tengah), Cimanggis-Cibitung (Jawa Barat), dan Ciawi-Sukabumi (Jawa Barat).
Agus menyebut, ide Dahlan berpotensi membuat investor swasta marah. Kalaupun nantinya jalan tol Trans Jawa disatukan dengan tol atas laut, akan menambah pekerjaan karena pembebasan lahan otomatis harus kembali dilakukan. Investor juga akan berpikir berkali-kali merubah rute mereka.
"Ini sama saja KRL ditumpuk dengan MRT. Bagaimana dengan hubungan dengan pelabuhan. Ini akan menimbulkan persoalan besar investor sangat marah. Mana mungkin nanti dua sejajar begitu. Kalau dari awal sebelum Trans Jawa bagus. Kalau sekarang disatukan harus pembebasan tanah lagi," ucapnya.
Dalam pandangannya, jika Dahlan berkeras merealisasikan mimpinya, maka harus siap berhadapan dengan investor tol Trans Jawa. "Kalau dipaksakan bisa berkelahi lah kalian, sanggup enggak Dahlan lawan Sandiago Uno, Hary Tanoe. Mereka pasti tidak mau ubah rute mereka," tegasnya.
(mdk/noe)