Bank berdampak sistemik wajib membuat rencana penyelamatan
Direktur Kepatuhan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Achmad Solichin Lutfiyanto mengatakan bank yang termasuk dalam daftar bank berdampak sistemik pasti telah menyiapkan rencana penyelamatan (recovery plan). Sebab, dampak sistemik tidak hanya akan menimpa satu bank saja namun akan merembet pada bank yang lain.
Direktur Kepatuhan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Achmad Solichin Lutfiyanto mengatakan bank yang termasuk dalam daftar bank berdampak sistemik pasti telah menyiapkan rencana penyelamatan (recovery plan). Sebab, dampak sistemik tidak hanya akan menimpa satu bank saja namun akan merembet pada bank yang lain.
"Jadi gini, kalau bank berdampak sistemik itu memang harus membuat recovery plan karena kalau bank sistemik itu kan seperti domino efek bisa merembet ke yang lain ujung-ujungnya kan ke ekonomi negara karena bank salah satu pilar ekonomi," kata Solichin, saat ditemui di kantornya, Jumat (4/5).
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Bagaimana BNI bertransformasi menjadi Bank Negara Indonesia 1946? Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi. BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
Dia menambahkan, salah satu rencana penyelamatan yang harus dilakukan bank adalah dengan melakukan beberapa analisis skenario. Nantinya, rencana tersebut harus diserahkan ke OJK untuk dinilai.
"Saya pikir itu kan di POJK nya sudah jelas bank yang sudah sistemik berarti kan OJK mengira kalau bank itu gagal itu pasti akan ada dampak terhadap perekonomian Indonesia. Masing-masing bank pasti sudah punya (recovery plan). Kami percaya regulator melihat bahwa itu yang terbaik untuk ekonomi Indonesia, maksudnya biar hati-hati lah," imbuhnya.
Meski demikian, Solichin mengungkapkan kondisi perbankan saat ini relatif stabil meski di tengah kondisi Rupiah yang terus melemah.
"Makanya kan OJK kemarin bisa membuat statement bahwa kurs sampai sekian pun aman karena OJK sudah minta masing-masing bank simulasi recovery plannya ke OJK. Jadi kalau kurs sekian itu dampaknya gimana dan sebagainya, jadi memang harus buat."
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan tambahan bank berdampak sistemik menjadi 15 bank pada April 2018. Penetapan bank berdampak sistemik merupakan amanat Undang-Undang tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan (PPKSK).
Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan bank yang masuk dalam daftar tersebut merupakan bank yang dengan ukuran tertentu antara lain peningkatan total asset, jumlah kredit dan/atau DPK, dan aspek risiko lainnya.
Baca juga:
Hingga April 2018, OJK tetapkan 15 bank berdampak sistemik
BRI siapkan Rp 160 miliar migrasi kartu debit ke teknologi chip di 2018
Dari 50 juta kartu debit, BRI target 15 juta bisa migrasi ke teknologi chip tahun ini
Sejak GPN diluncurkan, transaksi debit terus naik hingga tembus Rp 216 miliar
Bos BRI harap BI pertahankan suku bunga acuan, ini alasannya