Begini Cara Membersihkan BI Checking agar Kredit Diajukan Diterima Bank
Setiap individu yang pernah mengajukan kredit, baik itu kartu kredit, pinjaman bank, ataupun jenis kredit lainnya, akan tercatat dalam sistem ini.
Bagi sebagian besar orang, catatan buruk di BI Checking atau SLIK OJK seringkali menjadi kendala utama ketika mengajukan permohonan kredit ke bank. BI Checking, yang kini dikenal dengan nama Sistem Informasi Debitur (SID), adalah data yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mencatat riwayat pinjaman dan pembayaran debitur dari berbagai lembaga keuangan.
Setiap individu yang pernah mengajukan kredit, baik itu kartu kredit, pinjaman bank, ataupun jenis kredit lainnya, akan tercatat dalam sistem ini. Apabila catatan dalam BI Checking buruk, seperti terlambat membayar atau macet, bank atau lembaga keuangan lainnya akan lebih cenderung menolak pengajuan kredit.
-
Apa itu BI Checking? BI Checking adalah proses pengecekan riwayat Informasi Debitur Individual (IDI yang di dalamnya tercatat lancar atau macetnya pembayaran kredit debitur.
-
Kenapa BI Checking dilakukan? BI Checking adalah pengecekan Informasi Debitur Individual (IDI) Historis, yang memuat laporan lancar atau macetnya pembayaran kredit.
-
Gimana caranya agar bank setujui pengajuan kredit? Melalui pemeriksaan tersebut akan diketahui berapa nilai kredit kalian. Semakin kecil skor kredit, memungkinkan permohonan kredit yang kamu ajukan ditolak oleh bank,' tulis OCBC dikutip Rabu (13/11).
-
Bagaimana cara mengecek BI Checking secara online? Kunjungi website permohonan SLIK.Isi formulir dan nomor antrean. Unggah foto dan scan dokumen yang dibutuhkan. Mulai dari KTP (WNI) atau paspor (WNA), identitas pengurus usaha, NPWP, dan akta pendirian perusahaan.Tunggu email konfirmasi dari OJK.
-
Bagaimana BRI menjaga kualitas kredit? Dengan front loading yang telah dilakukan di tahun 2020 sampai 2022, upaya untuk menjaga kualitas kredit ini berdampak terhadap cost of credit BRI yang terus membaik.
-
Kenapa BRI melakukan upaya bersih-bersih portofolio kredit? Penurunan NPL tersebut disebabkan BRI sedang melakukan upaya bersih-bersih portofolio kredit, terutama kredit restrukturisasi terdampak Covid sebagai bagian dari soft-landing strategy yang diimplementasikan sejak tahun lalu.
BI Checking memiliki peranan penting dalam penentuan kelayakan kredit seseorang. Bank akan memberikan skor kredit berdasarkan catatan riwayat kredit debitur, dengan skala 1 hingga 5.
Skor 1 menunjukkan kredit lancar, skor 2 berarti kredit dalam perhatian khusus, skor 3 menunjukkan kredit tidak lancar, skor 4 berarti kredit diragukan, dan skor 5 menunjukkan bahwa kredit tersebut macet. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga catatan kredit agar tidak tercatat buruk di BI Checking.
Lantas bagaimana cara membersihkan BI Checking?
Langkah-Langkah Bersihkan BI Checking
Mengutip dari berbagai sumber, untuk membersihkan catatan buruk di BI Checking dan meningkatkan peluang pengajuan kredit diterima, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1. Memeriksa Catatan Skor BI Checking Secara Rutin
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa catatan skor BI Checking secara rutin. Dengan memeriksa secara berkala, Anda bisa mengetahui apakah ada kesalahan dalam pencatatan atau jika ada informasi yang sudah kadaluarsa.
Anda bisa mengakses laporan BI Checking melalui OJK atau lembaga keuangan tempat Anda mengajukan kredit. Jika ditemukan adanya kesalahan atau informasi yang tidak akurat, Anda bisa segera mengajukan permohonan perbaikan data.
2. Membayar Pinjaman Secara Tepat Waktu
Langkah kedua adalah memastikan bahwa Anda selalu membayar pinjaman atau kredit tepat waktu. Keterlambatan pembayaran akan langsung tercatat di BI Checking dan bisa memengaruhi skor kredit Anda.
Pastikan Anda tidak melewatkan tanggal jatuh tempo pembayaran, baik itu cicilan pinjaman, kartu kredit, ataupun kredit lainnya. Membayar tagihan tepat waktu adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga catatan kredit tetap bersih dan memperbaiki skor kredit Anda.
3. Menyelesaikan Tunggakan Utang
Jika Anda memiliki tunggakan utang, segera lunasi utang tersebut. Pelunasan utang sangat penting untuk memperbaiki status kredit buruk. Setelah Anda melunasi utang yang tertunggak, pastikan Anda mendapatkan bukti pembayaran atau pelunasan dari kreditur.
Bukti ini akan digunakan sebagai dasar untuk memperbarui status kredit Anda di BI Checking. Ketika utang yang tertunggak sudah dilunasi, status kredit Anda di BI Checking akan lebih mudah diperbaiki.
Selanjutnya
4. Mengajukan Klarifikasi atau Permohonan Penghapusan Data
Setelah melunasi utang, langkah selanjutnya adalah mengajukan klarifikasi atau permohonan penghapusan data buruk di BI Checking. Untuk memperoleh surat klarifikasi resmi, Anda bisa mengajukan permohonan kepada bank atau lembaga pemberi kredit yang terkait.
Lembaga tersebut akan memberikan surat klarifikasi yang menyatakan bahwa utang Anda telah dilunasi atau diselesaikan. Surat ini kemudian diajukan ke OJK untuk memperbaharui status Anda dalam Sistem Informasi Debitur.
5. Menunggu Pembaruan Skor Kredit
Setelah proses klarifikasi dilakukan, Anda perlu menunggu hingga OJK atau lembaga pemberi kredit memperbarui skor kredit Anda di BI Checking atau Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).
Pembaruan ini biasanya memerlukan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada kebijakan internal kreditur dan kecepatan administrasi di OJK. Setelah data Anda diperbarui, status kredit Anda akan mencerminkan riwayat pembayaran yang lebih baik, yang akan meningkatkan peluang pengajuan kredit Anda diterima di masa depan.