Bank BRI Dukung Ekonomi Kerakyatan Melalui Penyaluran KUR Ketahanan Pangan
Dengan adanya program KUR Ketahanan Pangan dan program-program ekonomi kerakyatan lainnya dapat meningkatkan ketersediaan pangan, memacu petani untuk mengembangkan usahanya.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI kembali menyelenggarakan kegiatan penguatan ketahanan pangan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian dan peternakan rakyat. Bank BRI, anggota Himpunan Bank-Bank Milik Negara (HIMBARA), serta bank penyalur KUR lainnya hadir sebagai undangan dalam kegiatan tersebut.
Acara yang digelar di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, Rabu (27/2), tersebut dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo yang didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Darmin Nasution dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) RI A.A.G. Ngurah Puspayoga KUR Ketahanan Pangan merupakan salah satu program KUR Pemerintah dalam bentuk dukungan pembiayaan kepada petani (termasuk peternak), baik modal kerja maupun investasi.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Di mana kebakaran besar yang memicu diterapkannya kredit rumah di Jakarta? Salah satu momen penerapan kredit rumah terjadi pada 1917, setelah terjadi bencana kebakaran hebat di wilayah Kramat Kwintang.
-
Kenapa Sukateno menggunakan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI? Sukateno mengungkapkan, Ia mengawali usaha Trimandiri Farm dengan bermodalkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI dan hingga kini usahanya sudah berjalan selama 9 (sembilan) tahun.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama penerbitan Kartu Kredit Indonesia? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama Bank Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung) menandatangani kerja sama penerbitan kartu kredit pemerintah domestik (KKPD) atau yang saat ini disebut dengan Kartu Kredit Indonesia (KKI) segmen pemerintah.
-
Siapa yang menerima Kredit Jatim Ritel dari Bank Jatim? Adapun untuk penyerahan Kredit Jatim Ritel dilakukan langsung oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman kepada Balkiah sebesar Rp 1,5 miliar dan disaksikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga hadir dalam kegiatan tersebut.
Melalui program ini, diharapkan dapat membantu para petani dalam meningkatkan skala ekonomi usahanya sehingga dapat mendorong terwujudnya ketahanan pangan nasional.
"Sejak tahun 2015 – 2018 lalu, kami telah menyalurkan KUR Ketahanan Pangan sebesar 53,6 triliun kepada lebih dari 3,2 juta petani. Penyaluran tersebut didominasi oleh sektor pertanian tanaman perkebunan (33 persen), pertanian padi (20 persen), pertanian buah dan sayuran (15 persen), budidaya sapi potong (11 persen) dan pertanian palawija (9 persen), sedangkan 12 persen lainnya merupakan gabungan dari peternakan unggas (3 persen), domba atau kambing potong (3 persen), pertanian perkebunan peternakan atau mixed farming (3 persen), dan lain-lain (3 persen). Hal ini selaras dalam mendukung program pengembangan komoditas pangan strategis yang menjadi prioritas pemerintah diantaranya padi, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging sapi, dan gula," ungkap Direktur Mikro dan Kecil Bank BRI Priyastomo yang turut hadir dalam acara tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Bank BRI menyalurkan KUR senilai Rp 525 juta secara simbolis kepada 2 debitur KUR masing-masing KUR Mikro Rp 25 juta dan KUR Kecil Rp 500 juta, juga menyalurkan KUR dengan total Rp 9,33 milyar untuk 300 peserta yang merupakan petani dan peternak dengan nilai plafond bervariasi mulai Rp 5 juta hingga Rp 300 juta. Selain itu Bank BRI berkesempatan pula menyerahkan CSR berupa bantuan renovasi bangunan Pondok Pesantren Miftahul Huda sebesar Rp 248 juta.
"Kami berupaya untuk terus hadir dalam menyukseskan program-program ekonomi kerakyatan yang diinisiasi pemerintah seperti Kewirausahaan Pertanian, KUR Ketahanan Pangan, Rumah Kreatif BUMN dan Kartu Tani. Hal ini sebagai wujud nyata komitmen Bank BRI dalam mendukung pemberdayaan masyarakat desa dan tercapainya swasembada pangan dalam rangka ketahanan pangan nasional yang akhirnya turut meningkatkan kesejahteraan para petani Indonesia," imbuh Priyastomo.
Khusus untuk wilayah Kabupaten Tasikmalaya telah dilakukan berbagai dukungan dari BRI untuk memajukan ekonomi kerakyatan. Diantaranya, dukungan yg diberikan oleh Bank BRI kepada PT. Mitra Desa Bersama (MDB) Cisuka berupa 1 unit truk roda 6 dan 1 unit kendaraan pick up. Selain itu, Bank BRI juga memiliki Rumah Kreatif BUMN (RKB) di Tasikmalaya bernama
Rumah Kreatif Tasikmalaya yang sudah memiliki anggota sebanyak 1.518 UMKM termasuk para petani. Keberadaan Rumah Kreatif ini diharapkan dapat membantu pengembangan bisnis dan peningkatan jejaring pemasaran produk pertanian petani. Tercatat sampai dengan 31 Desember 2018 lalu, KUR Ketahanan Pangan yang telah disalurkan Bank BRI di wilayah Tasikmalaya sebesar Rp 44,7 miliar.
Direktur Mikro & Kecil Bank BRI Priyastomo (kanan) menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam rangkaian acara penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian dan peternakan rakyat.©2019 Merdeka.comSepanjang tahun 2018 yang lalu Bank BRI telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat dengan total mencapai Rp 80,2 triliun kepada lebih dari 3,9 juta debitur di seluruh Indonesia. Apabila di total, sejak tahun 2015 hingga 2018 jumlah KUR yang telah disalurkan BRI mencapai Rp 235,4 Triliun kepada lebih dari 12,6 juta pelaku UMKM.
Dengan adanya program KUR Ketahanan Pangan dan program-program ekonomi kerakyatan lainnya dapat meningkatkan ketersediaan pangan, memacu petani untuk mengembangkan usahanya, menggerakkan perekonomian petani dan dalam jangka panjang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan para petani.
(mdk/hhw)