Bank BTN Sabet Penghargaan Best Overall Kategori Perusahaan Kapitalisasi Besar
Direktur Utama BTN, Maryono mengatakan, penghargaan ini membuktikan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan transparansi pada setiap aktivitasnya.
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN)menyabet penghargaan Best Overall untuk kategori perusahaan berkapitalisasi besar (bigcap) dari Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) pada ajang CG Conference & Award yang ke-10.
Direktur Utama BTN, Maryono mengatakan, penghargaan ini membuktikan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan transparansi pada setiap aktivitasnya.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Kenapa Bank Jatim ikut serta dalam misi dagang di Bengkulu? Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur, bankjatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM.
"Saya sangat berterima kasih terhadap penghargaan yang diberikan dari lembaga independen ini. Ini akan memacu Bank BTN untuk terus bekerja keras dan menjadi perusahaan terbuka yang paling transparan," katanya di Jakarta, Senin malam (10/12).
Sementara itu, Direktur Eksekutif IICD, Vita Diani Satiadhi mengungkapkan, tema perhelatan tahun ini adalah Bringing about Changes: Opportunities and Challenges for Directors.
"Acara ini juga sekaligus memperingati pengabdian IICD yang selama 18 tahun telah berkiprah dalam melakukan internalisasi Good Corporate Governance (GCG) di Indonesia, baik melalui kegiatan pelatihan, riset, konsultasi dan seminar CG di dalam dan luar negeri," ujarnya.
Seperti tahun lalu, pada tahun ini IICD melakukan penilaian terhadap 200 emiten dengan market kapitalisasi terbesar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Emiten-emiten tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 100 emiten dengan market kapitalisasi terbesar (BigCap) dan 100 emiten dengan market kapitalisasi menengah (MidCap), yang didukung oleh 10 asesor dan 4 reviewer.
Instrumen yang dipergunakan untuk menilai 200 emiten tersebut adalah CG Scorecard dari OECD Principle yang meliputi hak-hak pemegang saham, perlakuan yang setara terhadap pemegang saham, peran pemangku kepentingan, pengungkapan dan transparansi serta tanggung jawab dewan.
"IICD telah melakukan penilaian CG terhadap ratusan emiten sejak tahun 2005, dengan metode CG Scorecard OECD, yang merupakan prinsip CG berstandar internasional, yang sudah diimplementasi di Negara-negara ASEAN termasuk Indonesia," papar Vita.
Dalam penilaian, IICD mempertimbangkan juga kasus korupsi yang melibatkan emiten. Ke depannya, IICD akan mempertimbangkan memasukkan komponen anti korupsi dan kinerja keuangan sebagai faktor penentu dalam penilaian kinerja CG emiten.
Dalam acara tersebut, IICD mengumumkan Top 50 emiten BigCap dan MidCap dengan praktek CG Terbaik tahun 2017 dan diantara Top 50 tersebut terdapat 24 emiten BigCap serta 23 emiten MidCap terbaik yang menerima penghargaan.
Baca juga:
Selama 42 Tahun, Realisasi Penyaluran KPR Bank BTN Tembus Rp 257,6 Triliun
BTN Gandeng 4 Startup Kembangkan Bisnis
BTN Rangkul 4 Start Up Percepat Layanan Nasabah
BTN Siap Ambil Alih Pembiayaan Perumahan Bagi MBR
Ini Daftar 10 BUMN Pemilik Utang Terbesar