Bank DKI tutup 5 kantor di luar Jawa, ini imbauan untuk nasabah
Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meminta Bank DKI untuk fokus di wilayah Jakarta dan Pulau Jawa. Jika merugikan, Bank DKI lebih baik menutup cabang yang ada di luar Pulau Jawa.
PT Bank DKI menutup 5 kantor layanan di luar pulau Jawa, yaitu Medan, Balikpapan, Pekanbaru, Palembang, dan Makassar. Penutupan kantor tersebut telah mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan surat OJK Nomor 186/PB.12/2017.
Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meminta Bank DKI untuk fokus di wilayah Jakarta dan Pulau Jawa. Jika merugikan, Bank DKI lebih baik menutup cabang yang ada di luar Pulau Jawa.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Di mana De Javasche Bank di Kota Medan terletak? Gedung ini berlokasi di Jalan Balai Kota No. 4, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang istimewa dari Gedung De Javasche Bank di Kota Tua Surabaya? Gedung ini menyimpan banyak sejarah perbankan di Indonesia.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
"Memang dipandang itu tidak efisien dan tidak kena sasaran, dalam tanda kutip merugi. Maka sebaiknya kita fokus untuk konsolidasi di Jakarta," kata Djarot di Balai Kota, Jumat (28/7).
"Memang sengaja saya suruh evaluasi, jadi kalau memang kurang maksimal kinerja dan efektivitasnya maka sebaiknya ditutup," sambungnya.
Corporate Secretary Bank DKI, Zulfarshah menjelaskan, penutupan kantor di luar Jawa tersebut merupakan implementasi visi dari Bank DKI yang fokus pada pembangunan Jakarta. Penutupan kantor di luar Jawa telah diajukan dalam Corporate Plan dan Rencana Bisnis Bank, dan juga telah disetujui oleh pemegang saham pengendali.
"Penutupan kantor cabang Bank DKI di luar Jawa telah melalui evaluasi dan perencanaan yang matang."
Menurutnya, Bank DKI telah melakukan komunikasi dan pemberian informasi kepada nasabah. Bagi yang punya tabungan, giro atau deposito, dia menyarankan agar nasabah segera menutupnya. Jika belum menutup rekening, bisa melakukan penarikan melalui jaringan ATM Bersama atau ATM jaringan Prima. Sedangkan bagi nasabah DPK yang terkait dengan kredit masih tetap berjalan meski cabang telah ditutup.
"Tabungan yang ada bisa dimintai nasabah permohonan pindah ke bank lain. Segala proses ini sepenuhnya akan dibantu Bank DKI tanpa dikenai biaya," katanya.
Sementara untuk nasabah kredit, pihak bank menyarankan untuk melakukan pelunasan atau dilakukan take over melalui bank lain. Jika tidak, nasabah masih bisa melakukan penyetoran angsuran kredit ke rekening tabungan masing-masing. Khusus bagi nasabah kredit kategori kurang lancar, diragukan atau macet, akan dilakukan restrukturisasi kredit, pelunasan dipercepat dengan diskon bunga dan denda ataupun eksekusi lelang agunan jika memang terpaksa.
Bank DKI juga memberikan masa transisi kepada nasabah untuk penyelesaian hak dan kewajibannya. Secara operasional tidak ada transaksi terhitung mulai tanggal 14 Agustus 2017, namun masih ada petugas Bank DKI di kantor cabang tersebut untuk membantu penyelesaian nasabah sampai akhir Oktober 2017.
"Seluruh kewajiban Bank DKI baik terhadap nasabah giro, deposito, tabungan maupun nasabah kredit tentu akan diselesaikan dengan baik, Bank DKI akan bertanggung jawab membantu penyelesaian nasabah," tutup Zulfarshah.
Baca juga:
Andalan Finance terima kredit Rp 200 miliar dari Bank DKI
Program DP rumah Rp 0, warga miskin wajib setor Rp 2,3 juta/bulan
Membedah janji DP rumah nol Rupiah ala Anies-Sandi untuk ke DKI 1
Kemeriahan pesta Hajatan Bank DKI di Bundaran HI
Ahok soal usul KPR Bank DKI turun: Kalau untuk konsumtif buat apa