Bank Indonesia Pastikan Tak Ada Pemblokiran Pengiriman Uang ke Palestina
Belum lama, viral kabar bahwa pengiriman uang dari Indonesia ke Palestina diblokir otoritas yang berwenang. Hal ini diungkap dalam sebuah cuitan warganet yang menyebutkan, untuk mengirim uang ke Palestina harus dikonversi ke mata uang negara lain terlebih dahulu.
Belum lama, viral kabar bahwa pengiriman uang dari Indonesia ke Palestina diblokir otoritas yang berwenang. Hal ini diungkap dalam sebuah cuitan warganet yang menyebutkan, untuk mengirim uang ke Palestina harus dikonversi ke mata uang negara lain terlebih dahulu.
"Tak semudah itu Uni. Kirim uang ke Gaza itu sdh ga bs smjk bank Indo ngeblok kiriman uang ke bank Palestina. Ini smjk era JKW. Jd uang itu hrs dikonversi ke negara lain dulu, br bisa smp ke sana. Terakhir thn 2019/2020 sy cb kirim uang ga bisa, hrs transit ke Turki dulu," demikian cuitan akun tersebut, dikutip Selasa (18/5).
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
Menanggapi hal ini, Bank Indonesia (BI) selaku bank sentral dan otoritas moneter menegaskan tidak pernah memblokir transfer dana dari Indonesia ke Palestina.
"Itu hoaks. BI tidak pernah melakukan pemblokiran seperti itu," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono kepada Liputan6.com, Selasa (18/5).
Erwin bilang, dirinya secara pribadi berhasil memberikan sumbangan ke negara tersebut. Namun, semuanya memang tergantung penyelenggara donasi, karena tidak semuanya kredibel, sehingga harus dicek kembali.
Klarifikasi Pemilik Akun Twitter
Kendati belakangan, akun Twitter yang menyebutkan tak bisa melakukan trasnfer dana tersebut mengklarifikasi bahwa proses transfer sudah bisa dilakukan. Dirinya mulai tidak bisa mengirim uang pada tahun 2018/2019 karena sudah diblokir, namun sudah normal untuk saat ini.
"Note: sy rutin pny program utk Gaza dr 2011 ya, dulu kami tinggal trf via BSM pk valas dg biaya admin murah 25$ sekali trf, 2-3 hr sampai. Tp thn 2018/2019 mulai ga bs kirim ktnya diblok. Sy ga tau alasannya knp. Tp td sy telepon BSI, CSnya blg bisa. Mgkn sdh normal, entah," demikian dikutip Liputan6.com.
Erwin tetap menegaskan, BI tidak pernah melakukan pemblokiran transaksi ke Palestina.
"Saya tidak tahu juga kalau kasus individual bank, karena kan ada proses pengecekan know your customer termasuk transaksi yang mencurigakan, seperti Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) Tapi dari pihak BI tidak pernah melakukan pemblokiran," tandas Erwin.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)