Bank Indonesia Yakini Kasus Omicron Tak Pengaruhi Pemulihan Ekonomi Tahun ini
Bank Indonesia (BI) meyakini proses pemulihan ekonomi tahun ini pun tidak akan berdampak atas merebaknya kasus omicorn. Sejalan dengan proses pemulihan, BI juga secara aktif mendukung penuh pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan langkah-langkah penanganan penyebaran omicorn dapat berjalan dengan baik.
Bank Indonesia (BI) meyakini proses pemulihan ekonomi tahun ini pun tidak akan berdampak atas merebaknya kasus omicorn. Sejalan dengan proses pemulihan, BI juga secara aktif mendukung penuh pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan langkah-langkah penanganan penyebaran omicorn dapat berjalan dengan baik.
"Bacaan-bacaan kami dalam indikator-indikator, sebagian besar indikator Desember, tapi ada indikator Januari, data data sistem pembayaran tunjukan aktivitas ekonomi terus meningkat," kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (20/1).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Bagaimana responden menilai kondisi ekonomi nasional saat ini? Ini ditandai dengan 26,0 persen masyarakat yang menilai ekonomi nasional saat ini buruk. Angka ini seimbang dengan 26,0 persen masyarakat yang mengatakan ekonomi baik. Umumnya ekonomi nasional dinilai sedang, yakni sebesar 42,4 persen, akan tetapi lebih banyak yang menilai sangat buruk daripada yang sangat baik. Dengan persentase 3,5 persen sangat buruk. Lalu hanya 1,4 persen masyarakat yang menilai kondisi ekonomi nasional sangat baik.
-
Kapan rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional akan digelar? Herindra menambahkan bahwa dalam waktu dekat Menhan Prabowo dan jajaran Kemenhan akan menggelar rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional.
Dukungan BI tidak hanya sekedar penerapan protokol kesehatan, namun juga harus percepatan vaksinasi. "Untuk masyarakat vaksinasi di Indonesia sangat cepat dan untuk anak anak Insya Allah juga akan terus dilakukan untuk booster," ujarnya.
Menurutnya, percepatan vaksinasi ini sangat penting supaya tercapai imunitas massal. Sehingga diharapkan daya tahan serangan atau penyebaran Covid-19 lebih kuat.
"Kesempatan ini secara pribadi dan lembaga mari dukung upaya pemerintah atasi omicron dan hati hati membuka sektor ekonomi tanpa timbulkan penyebaran omicorn tapi dukung pemulihan ekonomi," kata dia.
Menko Luhut: Indonesia Sakti dalam Penanganan Pandemi
Pemerintah mengklaim, Indonesia sebagai negara yang mampu menjaga ekonomi dan paling baik dalam penanganan pandemi covid-19. Penilaian itu diperoleh karena Indonesia kompak dalam berkoordinasi menangani pandemi.
"Jadi ekonomi ini, lihat sekarang kita termasuk ekonomi yang paling baik di dalam mengendalikan keseimbangan dengan covid ini," kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dalam Peluncuran Gernas BBI 2022, di Jambi, Rabu (19/1).
"Saya coba lihat-lihat kenapa sih? ternyata Indonesia itu sakti, Indonesia itu kerja kompak terkoordinasi dengan baik di harmonisasi dengan baik kita salah satu negara di dunia yang menangani covid-19 paling baik," tambahnya.
Bahkan, saat ini kasus omicron di Indonesia masih landai dibandingkan negara lain. Hal itu bisa terjadi lantaran, masyarakat Indonesia masih relatif disiplin menggunakan masker, mencuci tangan, dan aktivitas vaksinasi terjaga dengan baik.
"Sekarang kita menghadapi omicron sudah satu setengah bulan kita menghadapi masih landai, sudah mulai naik. Tapi saya lihat karena kita relatif masih disiplin dengan vaksin dua kali, booster, kemudian rajin pakai masker, cuci tangan itu sangat membantu," katanya.
(mdk/bim)